Ridwan Kamil Terapkan Kurikulum Mitigasi Bencana Jepang ke Jawa Barat
- VIVA.co.id/ Adi Suparman (Bandung)
VIVA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menerapkan kurikulum mitigasi bencana Jepang ke sekolah di Jawa Barat, mulai jenjang pendidikan Sekolah Dasar atau SD, Sekolah Menengah Pertama atau SMP dan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat.
Menurut dia, Jawa Barat yang merupakan kawasan empuk sasaran bencana alam mulai dari banjir, longsor, tsunami, memerlukan pencegahan dini secara sistematis dimulai dari sektor pendidikan.
“Sebagai provinsi yang memang rutin mendapat bencana, anak-anak kita (harus) siap bagaimana menghadapi bencana gempa bumi, gunung meletus, kebakaran dan banjir sehingga meminimalisir korban karena kurangnya pengetahuan,” ujar Emil, sapaan Ridwan Kamil, di Kabupaten Karawang Jawa Barat, Jumat, 23 November 2018.
Untuk itu, Emil bekerja sama melalui Badan Internasional Jepang atau yang lebih dikenal dengan JICA sebagai lembaga yang berperan membantu negara-negara berkembang. Menurut Emil, Jepang yang berpengalaman menangani bencana alam dinilai layak untuk membagi pengetahuannya soal mitigasi bencana.
“Kami meng-copy apa yang ada di Jepang, mereka yang sudah luar biasa ini menjadi mitra, sudah bekerja sama dengan JICA, Kota Yokohama, Pemerintah Jepang untuk memberikan asistensi kurikulum berbasis bencana,” katanya.
Dia berharap inisiatif ini bisa membawa kebaikan untuk Jawa Barat. "Kenapa Jepang? Karena yang paling mirip karakter bencananya sering gempa, sering tsunami karena masuk ring of fire dan mereka paling siap,” ujar Emil.