Empat Nama Diajukan Jadi KSAD, Kenapa Jokowi Pilih Andika Perkasa
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA – Presiden RI Joko Widodo memilih mantan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Jenderal Andika Perkasa, sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) yang baru. Andika menggantikan Jenderal Mulyono yang memasuki masa pensiun.
Jokowi menjelaskan, sebenarnya ada empat nama yang diajukan ke dirinya sebagai kandidat KSAD. Ia tak menyebut tiga nama selain Andika. Namun, akhirnya pilihan itu jatuh ke Andika.
"Ya ini kan kita melihat rekam jejak Pak Andika pernah di Kopassus, Kodiklat, Pangdam (Tanjungpura), Kostrad, pernah di penerangan (Mabes TNI AD). Pernah di Danpaspampres, saya kira komplit ya. Memang ada beberapa kandidat tapi ini yang kami putuskan," jelas Jokowi, usai pelantikan Jenderal Andika, di Istana Negara, Jakarta, Kamis 22 November 2018.
Menurut Jokowi dengan pengalaman Andika yang komplit itu maka dinilai sudah lebih dari cukup untuk promosi sebagai KSAD. Figur Andika juga dinilai masih muda. Namun, soal usia, bukan menjadi alasan utama Presiden menunjukknya.
"Sekali lagi semuanya kan ada hitung-hitungannya terutama pengalaman kerja kemudian berkaitan dengan pendidikan yang telah dijalani, semua kami lihat," jelas mantan Gubernur DKI itu.
Presiden sendiri tidak memberi tugas khusus. Menurutnya, Andika lebih paham apa yang akan dia lakukan ke depannya.
"KSAD yang baru tahu apa yang harus dilakukan buat bangsa dan negara, 100 persen tahu," kata Jokowi.
Jokowi sendiri resmi sudah melantik Andika Perkasa sebagai KSAD di Istana Negara, Kamis, 22 November 2018 . Dengan pelantikan ini, Andika otomatis meraih bintang empat.