Sepak Terjang Wakapolda Jatim, Penangkap Preman Kelas Kakap
- VIVA / Nur Faishal (Surabaya)
VIVA – Brigadir Jenderal Polisi Muhammad Iqbal kini resmi menjabat sebagai Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Kepolisian RI menggantikan Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto.
Iqbal dipromosikan sebagai Kadiv Humas setelah hanya tiga bulan menjabat Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur. Penggantinya di posisi Wakapolda Jatim ialah Brigjen Polisi Toni Harmanto, sebelumnya Karobinopsnal Bareskrim Polri.
Serah terima jabatan Wakapolda Jatim dari Iqbal ke Toni digelar di Gedung Patuh Markas Polda Jatim di Surabaya pada Jumat, 16 November 2018. Sertijab dipimpin oleh Kepala Polda Jatim, Inspektur Jenderal Polisi Luki Hermawan. Toni menggantikan posisi Iqbal sesuai dengan Telegram Rahasia Kepala Kepolisian RI bernomor Kep/1730/XI/2018 tertanggal 10 November 2018.
“Rangkaian serah terima (Kadiv Humas Polri) sudah dilakukan dua hari yang lalu pada saat hari ulang tahun Brimob, dan Wakapolda yang lama sudah jadi Kadiv Humas, berarti saya harus segera menyerahterimakan yang mana Brigadir Jenderal Toni sudah menjalani serah terima. Ini dalam rangka penyegaran organisasi Polri,” kata Luki.
Toni adalah jenderal yang berlatar belakang reserse, yang tugas pokoknya dalam hal penyelidikan, penyidikan, dan koordinasi serta pengawasan terhadap Penyidik Pegawai Negeri Sipil. Di Mabes Polri, dia lama bertugas di Badan Reserse Kriminal. “Saya tugas di Jawa Timur baru pertama kali ini,” ujarnya usai sertijab.
Kendati baru pertama kali bertugas di Jatim, namun Toni mengaku kerap memantau dan sering berkoordinasi dengan rekan-rekannya di Jatim. “Intinya sekarang tugas kami adalah membantu Pak Kapolda dalam hal ini seluruh organisasi Polri, khususnya dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat,” kata dia.
Iqbal menyampaikan terima kasih kepada warga Jawa Timur, khususnya kepada media yang turut membantu mempublikasikan kinerja Polda Jatim dan menciptakan suasana kondusif. “Terima kasih banyak juga kepada seluruh masyarakat Jawa Timur,” ujarnya.
Dari catatan VIVA, Toni Harmanto pernah menjadi Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada tahun 2012. Sejumlah kasus besar di wilayah hukumnya pernah diungkap di bawah pimpinannya, mulai dari penipuan, premanisme, terorisme hingga pembunuhan dengan cara mutilasi.
Preman paling ditakuti yakni Hercules hingga John Kei, terpidana pembunuh bos Sanex Steel Indonesia pun ditangkap oleh jajarannya.