TNI AD Ubah Daerah Kumuh di Pedalaman Kutai, Begini Jadinya

TNI AD melakukan TMMD di Muara Wis, pedalaman Kutai Kertanegara
Sumber :

VIVA – Mungkin masih asing di telinga kita jika mendengar Muara Wis, padahal merupakan sebuah kecamatan yang terletak di wilayah pedalaman Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur(Kaltim).

Kecamatan Muara Wis memiliki luas wilayah mencapai 1.108,16 km2 yang terbagi dalam 7 desa yaitu Desa Enggelam, Lebaq Cilong, Lebak Mantan, Melintang, Muara Enggelam, Muara Wis dan Sebemban.

Selain dibelah oleh sungai-sungai kecil anak Sungai Mahakam, wilayah Kecamatan Muara Wis terletak di tepi dua buah danau terbesar di Kutai Kartanegara yakni Danau Melintang dan Danau Semayang.

Jalan yang rusak, masjid yang kusam, MCK yang buram serta rumah kumuh milik warga kini indah, halus, cerah dan indah berkat hadirnya TMMD 103. Selama satu bulan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kertanegara mendapatkan perawatan dari Satgas TMMD 103 Kodim 0906/Tenggarong.

Siang dan malam tak peduli cuaca panas ataupun hujan tak mengendorkan semangat Satgas TMMD 103 yang dipimpin oleh Dandim Letkol Czi Bayu Kurniawan guna mengencangkan semangat gotong royong. Hasilnya, kini wajah wajah Muara Wis pun berubah, di mana jalan yang rusak, masjid yang kusam, MCK yang buram serta rumah kumuh milik warga kini indah, halus, cerah dan rupawan.

Bukan hanya itu saja, Satgas TMMD pun memberikan perawatan non fisik dari dalam agar Muara Wis bukan saja indah tapi mempunyai inner beauty (Kecantikan dari dalam-Red). Adapun perawatan yang diberikan Satgas TMMD 103 Kodim 0906/Tenggarong adalah penyuluhan KB Kesehatan, pertanian, keagamaan, olahraga dan wasbang, sehingga menambah harum persatuan dan kesatuan di Kecamatan Muara Wis.

Letkol Czi Bayu Kurniawan yang merupakan Dansatgas TMMD 103 Kodim 0906/Tenggarong pada Selasa, 13 November 2018 mengajak dan menghimbau agar masyarakat Muara Wis memanfaatkan sebaik-baiknya hasil pembangunan yang diberikan kepada warga masyarakat baik fisik maupun non fisik.

Ia mengatakan, kedatangan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono menjadi bukti tingginya kepedulian pimpinan TNI Angkatan Darat kepada masyarakat yang tinggal di daerah terpencil.

Selamatkan Anak Disandera di Pos Polisi, Serda Wahyu Diberangatkan Panglima TNI ke Mekkah

"Jaga semangat gotong-royong, kebersamaan, tali silaturahmi, kemanunggalan TNI dan rakyat agar masyarakat lebih mandiri dan berkarakter guna keutuhan NKRI," ujarnya.

Sertijab KSAD

TNI Bangun Markas Militer Baru di Bibir Teluk Tempat Jenderal Marinir Jepang Tewas Dibantai Amerika

Bertemu Jodoh

Sebuah cerita menarik, tak jarang prajurit selama TMMD berlangsung ternyata malah mendapatkan berkah dengan menemukan tambatan hatinya dan sampai akhirnya mempersunting gadis desa tersebut.

Kejadian Tak Terduga di Hutan Papua, Pasukan Braja Sakti TNI Temukan Plastik Merah Isinya Bikin Fly

Jika ini bisa dilihat sebagai indikator, maka proses sosial komunikasi TNI dan rakyat secara alami berjalan dengan baik. Tanpa terbangun suasana yang baik, mustahil bagi beberapa prajurit pada akhirnya menemukan jodoh di lokasi TMMD.

Sang Dandim pun mengungkapkan, dari beberapa fakta lapangan dapat ditangkap, sebenarnya telah memberi gambaran TMMD memberikan nilai manfaat, niat baik dari awal ini tentu bisa menjadi wadah positif untuk membangun citra positif dan sekaligus komitmen TNI sebagai bentuk pengimplementasian Delapan Wajib TNI.

"Ini merupakan dampak lainnya tentu hubungan tidak terhenti seiring dengan berakhirnya TMMD di wilayah tersebut, buktinya ada prajurit yang mesti harus melawat kesana," kata Bayu.

Pada sisi rakyat atau warga, yang paling kasat mata juga adalah mengangkat keterpurukan warga untuk segera bangkit dan maju, karena persoalan minimnya sarana dan prasarana terkadang itu menjadi sebab kemajuan menjadi lamban.

Namun, dengan adanya TMMD yang lebih dikonsentrasikan pada pengerjaan-pengerjaan yang menyentuh kepentingan warga, seperti jalan dengan perlahan kemajuan itu bisa dirasakan, transportasi semakin mudah, aksespun semakin terbuka.

Bayu berharap, sisi yang lain konsep pertahanan rakyat semesta, dimana TNI sebagai komponen inti dan rakyat sebagai komponen pendukung akan semakin mudah untuk dilakukan, karena telah terbangunnya suasana interaksi yang positif antara TNI dan rakyat.

Tugas pokok TNI dalam menjaga kedaulatan NKRI tidak akan terbantu kalau tidak ada kebersamaan dan kesatupaduan."Semoga saja semangat kemanunggalan TNI rakyat ini terus terjaga," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya