131 Purnawirawan Pati TNI AD Diwisuda, Tahun Politik Jaga Silaturahmi
- TNI AD
VIVA – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono memimpin Upacara Wisuda 136 Purnawirawan Perwira Tinggi (Purnawira Pati) TNI AD di Gedung Lilly Rohli Akademi Militer (Akmil), Magelang, Minggu, 11 November 2018.
Para wisudawan purnawira Pati terdiri dari satu orang Jenderal bintang empat yaitu Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo (Mantan Panglima TNI), sepuluh orang Letjen TNI (Purn), 46 orang Mayjen TN (Purn) dan 74 orang Pati berbintang satu (Brigjen TNI Purn) yang diantara terdapat empat orang wisudawati (Kowad).
Rangkaian kegiatan Wisuda Purnawira Pati TNI AD berlangsung mulai tanggal 9 sampai dengan 11 November 2018 dan bertepatan dengan peringatan hari ulang tahun Akmil yang jatuh pada 11 November.
Acara wisuda ini diawali dengan penyambutan di pintu gerbang Akmil, yang merupakan tradisi Puncak Tidar, kemudian malam temu kangen dan sebagai puncak acaranya adalah Upacara Wisuda Purnawira Pati TNI AD di Gedung Lily Rochli Kesatrian Akmil.
Dalam sambutannya, Kasad menyampaikan tentang hakekat prosesi wisuda purnawira, yang menurutnya merupakan wujud penghargaan dan ungkapan rasa hormat yang tulus dari segenap keluarga besar TNI Angkatan Darat kepada para perwira tinggi TNI Angkatan Darat atas pengabdiannya sejak mengawali dinas aktif hingga saat memasuki masa purna tugas.
Sedangkan untuk pelaksanaan di Akmil sendiri tidak terlepas untuk memotivasi para Taruna untuk mencapai puncak pengabdian terbaik.
“Apa yang para wisudawan dan wisudawati tunjukkan saat ini, merupakan impian dan cita-cita mulia dari setiap Perwira TNI Angkatan Darat. Oleh karenanya, momen wisuda purnawira ini merupakan persembahan tertinggi yang dapat kami berikan, sekaligus sebagai wujud rasa terima kasih dan kebanggaan tulus dari kami sebagai generasi-generasi penerus TNI Angkatan Darat,“ ujar Kasad.
Ditegaskan Jenderal Mulyono, bahwa bagi prajurit sejati, setiap kenangan menggambarkan jejak pengabdian kepada bangsa dan negara yang tidak pernah terputus. Di Lembah Tidar yang bersejarah ini, jejak pengabdian tersebut dimulai.
Selain itu, acara wisuda purnawira ini bukanlah penanda garis akhir, melainkan wujud tahapan babak baru dalam episode pengabdian diri para wisudawan/ wisudawati kepada bangsa dan negara sebagaimana warga negara Indonesia lainnya.
"Semoga para perwira yang telah purna tugas tetap dapat memberikan kontribusinya yang konstruktif bagi pembangunan TNI Angkatan Darat, karena status sebagai purnawirawan seyogyanya bukanlah halangan untuk meneruskan dan mewariskan ide, impian, serta harapan demi TNI Angkatan Darat yang maju dan profesional dimasa yang akan datang," ujarnya.
Jenderal Mulyono menyampaikan, dimana saja para wisudawan dan wisudawati berada dan berkiprah nantinya, tekad dan semangat pengabdian sebagai prajurit Sapta Marga tidak akan pernah luntur, meskipun tidak lagi terikat oleh aturan kemiliteran.
“Demikian pula kami, akan terus menjaga komitmen untuk mewujudkan TNI Angkatan Darat yang lebih modern, profesional, serta bermartabat sebagaimana yang dicita-citakan oleh para wisudawan dan wisudawati,” katanya.
Pada amanatnya, Kasad Jenderal TNI Mulyono juga menegaskan tentang Pilpres dan Pilleg yang akan dilaksanakan April 2019 mendatang. Menurutnya, agenda nasional tersebut berperan sentral dan krusial bagi masa depan bangsa serta negara, dan sesuai tugas dan kapasitasnya, maka TNI AD akan turut membantu, mengawal dan menjaga pelaksanaan pesta demokrasi ini guna menjamin ketertiban dan kenyamanan rakyat dalam menggunakan hak-hak politiknya.
Menurut Alumni Akmil 1983 ini juga masa-masa ini merupakan momen pembuktian atas netralitas TNI yang menjadi komitmen bangsa, serta sebagai salah satu indikator demokrasi bangsa yang sehat.
"Sejalan dengan itu, bagi para wisudawan dan wisudawati yang ingin melanjutkan pengabdiannya kepada rakyat melalui jalur politik, kami berharap agar jiwa dan semangat untuk tulus berbakti kepada negara dapat terus dikobarkan," katanya.
Salah satu point penting lainnya yang menjadi penekanan Kasad adalah mengingatkan purnawira Pati TNI AD yang telah bernaung di bawah bendera partai politik berbeda agar tetap menjaga silaturahmi dan hubungan baik dengan sesama purnawirawan TNI AD karena menurutnya semuanya pernah berjuang dan mengabdi bersama-sama di TNI AD.