Korban Terlindas Kereta di Viaduk Pertama Kali Nonton Drama Surabaya

Keluarga korban yang terlindas kereta saat nonton Surabaya Membara.
Sumber :

VIVA – Tangis pecah dari bibir perempuan muda di Kamar Jenazah RSUD dr Soetomo Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu dini hari, 10 November 2018. 

Audiensi di Grahadi Surabaya Ribut, Mahasiswa Tolak Jamuan

Dia tak kuasa menahan sedih kala salah satu anggota keluarganya turut menjadi korban tewas insiden maut drama kolosal Surabaya Membara di Tugu Pahlawan Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat malam, 9 November 2018. 

Perempuan muda yang tengah bersedih itu ialah Herlin Wijayanti. Dia adalah kakak dari satu dari tiga korban tewas insiden tersebut, Helmi Surowijaya (16 tahun).

Diperiksa Kasus Penyalahgunaan Aset Negara, Risma Umbar Senyuman

Diketahui, Surowijaya adalah korban paling parah karena terlindas kereta api saat menonton drama di viaduk atau jembatan rel Tugu Pahlawan.

"Emoh-emoh (tidak, tidak)," teriak Herlin sambil menangis memeluk jenazah adiknya di Kamar Jenazah RSUD dr Soetomo. Dia enggan beranjak kala diajak keluar oleh ayahnya, Harijanto (69). Herlin bahkan hampir pingsan. 

Saat Pemuda Teropong Dinamika Politik dari Rumah H.O.S Tjokroaminoto

Mulanya, oleh petugas Helmi dilabeli Mr X. Di lokasi kejadian, tidak ada identitas ditemukan di pakaian maupun dekat jasad korban. 

"Saya cari-cari tadi kok tidak pulang-pulang, terus ada kabar kejadian itu. Saya cari ke PHC, terus dikasih tahu ada korban yang disilang (Mr X), saya lihat ternyata benar anak saya," kata Harijanto, Sabtu, 10 November 2018. 

Helmi adalah anak terakhir dari tiga bersaudara. Bersama sang ayah, dia tinggal di kawasan Karang Tembok, tak jauh dari Tugu Pahlawan. 

"Magrib dia pamit mau lihat drama di Tugu Pahlawan. Jalan kaki bersama teman-temannya. Baru tahun ini anak saya lihat," cerita Harijanto. 

Tidak ada firasat apapun dirasakan Harijanto dari bungsunya itu. Cuma, lanjut pria berkacamata itu, sejak berangkat dia merasakan tubuhnya sangat lemah. 

"Seperti mau mati saja waktu anak saya berangkat," tandasnya. 

Selain Helmi, satu korban yang jenazahnya dibawa ke RSUD dr Soetomo ialah Erikawati, bocah sembilan tahun. Jenazah bocah kelas III SD itu dibawa oleh anggota keluarganya dari rumah sakit sekira pukul 00.30 WIB. 

Pengamatan VIVA di RSUD Dr Soetomo, kesedihan tampak terlihat di wajah ayah Erika. Kalimat tauhid dilafazkan kala jenazah anaknya dimasukkan ke dalam ambulans. 

Insiden maut terjadi kala drama Surabaya Membara digelar di jalan raya sisi timur Tugu Pahlawan Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat malam, 9 November 2018. Kereta api Sidoarjo-Bojonegoro yang melintas di viaduk atau jembatan rel di atas Tugu Pahlawan merangsek puluhan penonton hingga banyak terjatuh. Data sementara, tiga orang tewas dan delapan luka dalam kejadian ini. (ase)

Suasana Pengadilan Agama Surabaya pada Senin, 25 November 2019.

Tahun 2019, Hampir 4 Ribu Wanita Gugat Cerai Suami di Surabaya

Hingga Oktober, kasus perceraian di Surabaya mencapai 5.429 perkara.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2019