16 Nelayan Aceh Ditangkap di Perairan Thailand
- VIVA/Dani Randi
VIVA – 16 Nelayan yang berasal dari Kabupaten Aceh Timur, Aceh terdampar di perairan Thailand dan ditangkap oleh aparat setempat.
Wakil Sekretaris Jenderal Panglima Laot Aceh, Miftach Cut Adek menyatakan 16 nelayan dari Aceh Timur itu diduga terbawa arus hingga ke Thailand dan ditangkap oleh aparat penjaga pantai.
"Ada 16 nelayan Aceh Timur ditangkap di perairan Thailand. Mereka dilaporkan ditangkap orang berpakaian loreng dengan senjata," kata Miftach saat dikonfirmasi Jumat, 9 November 2018.
16 Nelayan yang dilaporkan ditangkap tersebut yakni Jamaluddin, Nurdin, Samidan, Efendi, Rahmat, Saifuddin, Nazaruddin, Syukri, Darman, Safrizal, Umar, M Aris, Jamaluddin, Sulaiman, M Akbar, dan Paiturahman.
Belasan nelayan tersebut melaut dengan KM Bintang Jasa. Mereka berangkat dari Kuala Idi, Aceh Timur, pada 31 Oktober 2018 lalu. Miftach menyatakan, pihaknya belum mengetahui penyebab mereka masuk ke perairan Thailand. Posisi saat ditangkap di perbatasan Thailand dan Myanmar, namun masuk wilayah teritorial Thailand.
Pihaknya sedang mengupayakan bantuan dari Pemerintah Aceh dan Pemerintah Pusat agar menyurati KBRI, KKP, Kementerian Luar Negeri dan Bakamla agar melepaskan 16 Nelayan yang diduga hanyut ke perairan Thailand itu.
"Hari ini, kami mencoba melaporkan kepada Pemerintah Aceh maupun Kementerian Luar Negeri. Dugaan kami mereka hanyut, mungkin mesin mereka rusak," kata Miftach.