Kenangan Anies Kepada Sang Kakek yang Dianugerahi Pahlawan Nasional
- ANTARA Foto/Widodo S Jusuf
VIVA – Salah satu yang akan dianugerahi pahlawan nasional adalah diplomat dan juga wartawan, Abdurrahman Baswedan atau yang akrab disapa AR Baswedan. Dia adalah kakek dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Saat menghadiri penganugerahan pahlawan nasional 2018 di Istana Negara, Anies mengenang kebersamaannya dengan sang kakek, saat ia masih kecil dulu.
"Saya bersyukur, saya pribadi saya tumbuh besar bersama kakek di rumah sampai saya SMA. Dan pengalaman bersama itu mengesankan luar biasa," kata Anies, di Istana Negara, Jakarta, Kamis 8 November 2018.
Nama AR Baswedan, pada 2017 sempat diajukan. Hanya, ia belum terpilih menjadi pahlawan nasional. Baru 2018 ini, ia akan dikukuhkan.
Anies mengakui, sang kakek adalah orang yang sangat nasionalis. AR Baswedan pernah tercatat sebagai salah seorang diplomat yang ikut ke Mesir untuk meminta negara itu memberi pengakuan kemerdekaan Indonesia secara defacto pada 1946. Di antaranya bersama Agus Salim.
"Beliau adalah orang yang memang mencintai Indonesia luar biasa, dalam semua pikirannya, langkahnya, tindakannya begitu. Bahkan anaknya yang duduk di belakang ini namanya Imlati, itu lahir bulan Juli ketika beliau masih anggota BPUPKI," ujarnya menjelaskan.
Imlati yang dimaksud Anies adalah kepanjangan dari Indonesia Merdeka Lekas Akan Tercapai InsyaAllah.
"Seperti membaca bahwa bulan depan Allah mentakdirkan kita merdeka," lanjutnya.
Ditetapkannya AR sebagai pahlawan nasional, menurut Anies melalui jalan panjang. Yakni sejak tahun 2012. Dengan penetapan ini, keluarga besarnya merasa bersyukur. "Dan ini amanat bagi kita semua untuk meneruskan perjuangan," kata mantan Mendikbud itu. (mus)