Meski Minta Maaf, Prabowo Tetap Dilaporkan ke Bawaslu

Calon Presiden nomer urut 02 Prabowo Subianto (tengah) mengenakan topi dari Komandan Jenderal Kopassandi Abdul Rasyid Abdullah Syafii (kanan) pada deklarasi dukungan Komando Ulama Pemenangan Prabowo-Sandi (Koppasandi) di Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

VIVA – Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dilaporkan Barisan Advokat Indonesia (BADI) ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait ucapan tampang Boyolali. Prabowo dalam polemik ini sudah menyatakan permintaan maafnya.

Deddy PDIP Marah, Prabowo Diperlakukan Tak Pantas Buat Dukung Kandidat Pilkada

Dalam laporannya, BADI menuduh pidato Prabowo mengandung unsur penghinaan dan SARA. Dengan laporan ini diharapkan bisa menjadi pelajaran dalam menyampaikan pernyataan di depan publik.

"Kami melaporkan ini untuk memastikan apakah benar ini adalah sebuah pelanggaran atau bukan, biar ini tidak berlarut. Dan menjadi pelajaran bagi kita semua," kata Ketua Presidium BADI, Andi Syafrani di Bawaslu, Jakarta, Rabu 7 November 2018.

Presiden Prabowo Bakal Segera Umumkan Pahlawan Nasional 2024

Andi menjelaskan unsur SARA ini dimuat dalam Pasal 280 ayat (1) huruf c UU Pemilu Nomor 7 tahun 2017. Pasal tersebut menyatakan larangan peserta atau tim kampanye menyuarakan penghinaan terhadap seseorang, golongan, agama, ras, serta peserta pemilu lainnya.

Andi juga menolak pembela tim Prabowo yang mengatakan tampang Boyolali hanya candaan biasa yang dilontarkan Prabowo.

Prabowo Ajak Warga Jakarta Pilih RK-Suswono, Elite PKS: Itu Tidak Kampanye, Masih Aman Lah

"Konten candaan Pak Prabowo yang disampaikan pada saat itu, kami menduga berisi tentang penghinaan yang terkait dengan SARA," ujarnya.

Atas dasar itu, BADI meminta Bawaslu untuk menyikapi laporan yang pihaknya pada hari ini. Sebab, bila dibiarkan, menurutnya akan berdampak pada proses pemilu selanjutnya.

"Kita ingin pemilu berjalan dengan damai, santai, bahkan penuh dengan candaan. Tapi, tentu candaan yang tidak berbau SARA," jelasnya.

Sebelumnya, Prabowo menyampaikan permintaan maaf soal ucapan tampang Boyolali. Permintaan maaf disampaikan Prabowo melalui sebuah video yang diposting oleh Koordinator Jubir Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, Selasa, 6 November 2018.

"Jadi, dan ya. Tapi, kalau saya, maksud saya tidak negatif. Tapi, kalau ada yang merasa tersinggung, ya saya minta maaf, maksud saya tidak seperti itu," kata Prabowo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya