Keluarga Pertanyakan Jasad Korban Lion Air Bila Pencarian Dihentikan

Keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang menunggu di Crisis Center Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa, 30 Oktober 2018.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

VIVA – Pemerintah melalui Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menfasilitasi pertemuan antara tim SAR gabungan dengan keluarga penumpang pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di Laut Jawa, Karawang, Jawa Barat.

Jadi Wakil Ketua MPR, Rusdi Kirana Tak Mau Sibuk Urus Lion Group Lagi

Pertemuan dihadiri juga oleh pihak Lion Air. Dalam kesempatan ini, sejumlah keluarga menyampaikan keluh kesah mereka. Terutama, soal pelayanan dan penanganan yang dilakukan Lion Air terhadap keluarga korban yang sudah satu pekan ini berada di hotel.

Ahmad Endang Rokhmana, kakak kandung dari Akhim Rokhmana, salah satu korban Lion Air JT 610 menyampaikan, kalau adiknya itu sedang menunggu kelahiran putra pertamanya. Sebagai keluarga, dia tentu berharap, ada kepastian jenazah adik kandungnya dapat ditemukan.

Boeing Ngaku Salah Terkait Kecelakaan Lion Air, Kemenhub Bilang Begini

"Kami berharap, waktu tidak terbatas, tetapi kami paham hal itu," katanya, Senin 5 November 2018.

Meski begitu, dia mempertanyakan, apakah setelah mencarian dihentikan, idenfitikasi terhadap korban masih terus dilanjutkan. Karena itu, keluarga yang jasad keluarganya belum ditemukan, tentu tetap menunggu kepastian.

Alami Delay, Penumpang Maskapai Lion Air Kehilangan Barang Bawaan Hingga Rp40 Juta

"Takut tidak ada informasi kepada keluarga. Keluarga di sini berharap, jasad korban ditemukan dalam keadaan terbaik. Karena itu, kami mohon proses identifikasi tetap dilanjutkan," katanya.

Keluarga korban yang lain menyampaikan, keluarga berharap penyelidikan yang dilakukan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bisa disampaikan kepada keluarga korban. Kemudian, ia memastikan sampai kapan crisis center ini akan ada.

"Tolong, saya juga minta perhatian dari pemerintah. Posisi kami dengan segala emosinya," katanya.

Karena itu, dia berharap, pemerintah mendampingi keluarga korban sampai selesai. Tidak hanya selesai sampai Lion Air memberi keluarga korban uang duka.

"Investigasi non PNS bisa. Kita bisa duduk bersama untuk menunjuk tenaga ahli. Saya takut ini masuk angin. Jujur saja, kami takut masuk angin. Tolong perhatikan, kami sebagai keluarga korban," katanya. (asp)

Lion Parcel [dok. Humas Lion Parcel]

Lion Parcel Beberkan 5 Jurus Kirim Barang Aman dan Efisien Pakai COD Ongkir

Peningkatan tren belanja online dan digitalisasi membuat semakin beragamnya metode pembayaran.

img_title
VIVA.co.id
28 Oktober 2024