Wiranto Akan Kumpulkan Ormas Islam Bahas Pembakaran Bendera di Garut
- VIVA.co.id/ Eduward Ambarita
VIVA – Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan menginisasi pertemuan antar organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam, usai peristiwa pembakaran bendera berlafaz kalimat tauhid saat Hari Santri, di Garut, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Hal itu dikemukakan oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto saat menyampaikan keterangan pers, usai bertemu perwakilan Aksi Bela Tauhid di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat, 2 November 2018.
"Saya akan melakukan satu langkah untuk menginisiasi pertemuan antar umat Islam, antar ormas Islam yang mempunyai kepedulian masalah kebangsaan, terutama masalah ini," kata Wiranto.
Menurut Wiranto, pro-kontra pembakaran bendera tauhid yang disebut sebagai simbol Hizbut Tahrir Indonesia masih menjadi perdebatan. Penyelesaian kasus pun, tidak bisa disimpulkan oleh satu kelompok tertentu. Nantinya pertemuan antar ormas juga bakal dihadiri sejumlah instansi pemerintah, agar dapat menyelesaikan persoalan segera.
"Masalahnya memang terjadi di satu kecamatan, tapi kalau kita tidak hati- hati akan merugikan kita sebagai bangsa. Dengan semangat kebersamaan, semangat Ukhuwah Islamiyah kita membincangkan, masing-masing menyampaikan argumentasi tentang pendapatnya," katanya.
Wiranto melanjutkan, insiden pembakaran bendera jangan sampai merusak persaudaraan antar anak bangsa. "Jangan sampai masalah ini menjadi sesuatu yang menyebabkan satu sama lain kita tidak akur. Satu sama lain kita berbeda pendapat sampai terjadi sesuatu yang merugikan kepentingan bangsa," katanya.
Ia menyebutkan, pertemuan dengan perwakilan aksi bela tauhid penuh keakraban dan kekeluargaan.