Dua Jembatan Putus Sekaligus setelah Diterjang Banjir di Padang
- VIVA/Andri Mardiansyah
VIVA – Dua jembatan di Kota Padang, Sumatera Barat, putus setelah diterjang banjir pada Jumat sore, 2 November 2018. Kedua jembatan menghubungkan Kelurahan Baringin dan Kelurahan Bandar Buat.
Jembatan pertama ialah jembatan berstruktur rangka baja, sedang jembatan kedua adalah jembatan layang di sebelahnya. Jembatan-jembatan itu putus karena tidak mampu menahan arus Sungai Batang Baringin yang meningkat sejak pukul tiga sore.
“Material yang dihantam banjir mengenai jembatan. Akibat tak mampu menahan derasnya hantaman arus, jembatan ini putus dan terseret. Bahkan jembatan layang yang berada di sebelahnya juga putus," kata Danil, warga setempat.
Meski demikian, kata Danil, rangka jembatan itu masih ada di lokasi kejadian. Jembatan hanya terseret sepanjang 500 meter dari titik awal. Kerangka jembatan diperkirakan tertahan sesuatu yang di tengah sungai.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Padang mengimbau warga yang tinggal di zona merah, seperti di aliran Sungai Batang Baringin dan Kanal Banjir Alai Parak Kopi, sementara waktu menjauh dari lokasi. Itu sebagai bentuk antisipasi agar tidak ada korban jiwa, mengingat juga cuaca masih buruk dan debit sungai masih tinggi.
Menurut Kepala BPBD Kota Padang debit air di kanal banjir masih tinggi. Bahkan, sudah menggenangi ruas jalan dan puluhan rumah warga setempat. Karena intensitas hujan yang masih tinggi, dikhawatirkan luapan air kanal banjir bertambah besar.
BPBD masih bersiaga di lokasi dan sejumlah titik lain yang tergenang banjir. Meski demikian, Edy menyebutkan belum ada laporan korban jiwa. Namun satu jembatan di kawasan Baringin putus dan hanyut terbawa arus. "Jembatan itu masih dalam proses pengerjaan," ujarnya.