Bertani di Perkotaan Mulai Banyak Dilakukan di Indonesia
- abc
Tren pertanian perkotaan atau urban farming tengah marak di banyak kota di Indonesia. Namun sejumlah praktisi menilai gairah bercocok tanam di lahan terbatas di perkotaan ini masih belum menjadi solusi bagi kemandirian pangan warga di perkotaan.
Berkebun atau bercocok tanam khususnya tanaman produktif seperti sayur dan buah, tidak lagi identik dengan masyarakat di pedesaan. Karena tidak sedikit dari warga di perkotaan sekarang juga melakoni aktivitas pertanian seperti itu di lahan mereka yang serba terbatas.
Seperti yang dilakukan warga di Kelurahan Cempaka Putih Timur, Jakarta pusat. Warga di kawasan yang berlokasi tidak jauh dari Pelabuhan Tanjung Priok ini telah menyulap lingkungan pemukiman mereka yang padat menjadi kawasan yang asri dipenuhi berbagai tanaman produktif seperti sayur dan buah maupun tanaman obat.
"Ya Alhamdulillah bagi warga di wilayah saya, kalau hanya untuk masak sehari-hari sih, kita tinggal petik aja, Mereka jadi bisa hemat belanjanya karena menanam sendiri tanaman produktif di pekarangan rumah dan sepanjang gang mereka," kata Adian Sudiana pegiat urban farming dari RT10/RW 3 di Kelurahan Cempaka Putih Timur yang kini aktif menjadi instruktur urban farming bagi masyarakat dari kawasan lain di ibukota.
Adian Sudiana (pinggir kanan) salah satu pegiat urban farming dari Kelurahan Cempaka Putih Timur sering memberikan tutorial urban faming dengan berbagai teknik bertanam kepada warga yang ingin belajar.
ABC - Iffah Nur Arifah
Adian dan warga di sekitar rumahnya tergolong yang lebih awal menanami pemukiman mereka dengan tanaman sayur-sayuran dan buah. Gerakan ini semakin menyebar ke banyak wilayah lain di Kelurahan Cempaka Putih Timur setelah difasilitasi pemerintah daerah Provinsi DKI Jakarta.