Kronologi Arif Yustian Tak Tercatat dalam Manifes Lion Air JT-610
- VIVA/Muhammad Romadoni
VIVA – Nama Arif Yustian tak masuk dalam manifes atau daftar penumpang pesawat Lion Air JT-610 karena pembatalan tiket. PT Sky Pacific Indonesia menyebut di antara tiga tiket penumpang, salah satunya dibatalkan dan diganti dengan penumpang lain.
"Pemesanan bukan satu pemesanan tiket. Pertama, perusahaan awalnya menugaskan Darwin Harianto, Rohmanir Pandi Sagala, dan Krisma Wijaya. Kami pun memesan e-tiket melalui aplikasi Kamis 24 Oktober. Keberangatan ini untuk tugas di Pangkal Pinang melakukan penelitian lingkungan di PT Sawindo Kencana, PT Indotrust, dan lainnya," kata Teguh Pribadi, penyedia lapangan PT Sky Pasific Indonesia, kepada VIVA pada Kamis malam, 1 November 2018.
Beberapa hari menjelang keberangkatan, pada 26 Oktober, karyawan bernama Krisma Wijaya mengundurkan diri dari tugas dan disusul surat berhenti bekerja. Perusahaan akhirnya menunjuk karyawan lain, Arif Yustian, sebagai pengganti Krisma Wijaya.
Krisma mengundurkan diri dengan alasan ada masalah keluarga. Lalu PT Sky Pacific membeli satu tiket lagi sehingga tiket yang awalnya tiga kini menjadi empat tiket Lion Air.
Di rumah korban Arif Yustian di Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, masih ramai dikunjungi rekan kantor dan teman sekolah. Arif, yang akrab dipanggil Iyus, merupakan lulusan SMAKBO.
Berdasarkan informasi dihimpun VIVA, jumlah korban Lion Air asal Bogor berjumlah tujuh orang. Di antaranya, Darwin Harianto, Arif Yustian, Ambo Malibone Hasanudin M, Rumadi Ramadhan, I Gusti Ayu Metta Kurnia, Ubaidillah Salabi, dan Harwinoko.