Ridwan Kamil Ogah Tiru Program DP Nol Persen
- VIVA.co.id/Adi Suparman
VIVA – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyatakan, ketersediaan rumah susun (rusun) bagi kaum buruh didirikan di kompleks pabrik lebih efisien dibandingkan dengan memberlakukan semacam program rumah dengan down payment (DP) nol persen.
Ridwan Kamil menilai, jika DP nol persen diberlakukan, akan sama halnya dengan DKI Jakarta yang memberlakukan program serupa.
“Kalau nyebut istilah itu nanti diperbandingkan dengan provinsi sebelah. Pokoknya komitmen saya mempermudah, mempermurah kalau bisa segalanya. Gagasannya adalah buruh harus lebih baik tinggal dekat tempat bekerja,” ujar Ridwan Kamil di Bandung, Jawa Barat, Kamis 1 Nopember 2018.
Ridwan Kamil menerangkan, penyediaan rusun bagi buruh di kawasan pabrik berkaca dari negara Tiongkok yang memberi dampak murah biaya untuk kebutuhan transportasi kerja.
“Sedang disusun SOP baru bahwa harus menyediakan rusun dekat pabrik. Itu rumus pertama yang akan menyejahterakan buruh dengan punya rusun akan menjamin cost transportasi yang selama ini mahal,” katanya.
Menurutnya, situasi buruh selama ini dalam rutinitas pekerjaannya berada dalam dinamika jarak lokasi pabrik dengan pemukiman yang mengharuskan pengeluaran lumayan besar. Bahkan hal itu berdampak pada psikologis para buruh.
“Jadi kajian saya sebagai mantan arsitek, memang industri ini ada tata ruangnya adalah zona kerja dibangun satu zona. Zona pemukiman dijauhkan dari zona kerja. Pada saat zona pemukiman dijauhkan yang terjadi adalah jarak kan. Jarak itulah cost psikologis ya macet, ya jauh,” katanya.
“Ada cost ekonomi, harus beli motor dengan bensin dan perawatannya dan sebagainya. Dengan Gubernur baru, industri-industri wajib menyediakan rusun dekat pabrik. Saya meyakini kesejahteraan akan meningkat,” lanjut dia.