Serpihan Pesawat Lion JT 610 Bergeser ke Perairan Subang

Petugas Tim SAR melakukan pencarian pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Arif Ariadi

VIVA – Tim evakuasi pesawat Lion Air JT 601 yang jatuh di perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat, menyatakan material pesawat yang berada di laut telah bergeser ke arah Subang. Pergeseran itu diakibatkan pengaruh arah angin dan arus di bawah permukaan laut.

Enam Penumpang Diperkirakan Tewas Setelah Pesawat Rusia Jatuh

"Ada pergeseran titik koordinat dari kemarin di 10 Nautical Mile menuju 15 Nautical Mile arah timur perairan Subang," kata Kepala Badan SAR Jawa Barat, Deden Ridwansyah, Kamis, 1 November 2018.

Deden menambahkan, pergeseran ini setelah Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan informasi arah angin dan arus laut. Sejauh ini BMKG telah bergabung di Posko Taktis Pesisir Pantai Tanjung Pakis, Karawang.

Keluarga Cerita Kiprah Kapten Mirza yang Pernah Ikut Operasi Militer

Kondisi arus bawah laut serta angin kencang telah menghanyutkan elemen pesawat ke sejumlah titik di sekitar perairan Indramayu dan sebagian Karawang. Sejauh ini, pola pencarian material penting kecelakaan pesawat mulai diintegrasikan dengan data yang dihimpun pihak BMKG.

"Pencarian hari keempat ini ada satu tim kami kerahkan menuju muara Sungai Citarum dan dua tim kami kerahkan sampai ke Pantai Subang serta Balongan, Indramayu," katanya.

Keluarga Ikhlaskan Kepergian Kapten Mirza Pilot Rimbun Air

Sementara untuk kawasan Indramayu dan Subang dikhususkan untuk menyisir pinggiran pantai. Sebanyak delapan tim lainnya tetap fokus di sekitar perairan Tanjung Karawang.

Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa dalam pencarian badan pesawat Lion Air JT-610, TNI sudah mengirimkan empat kapal, yaitu KRI Banda Aceh-593, KRI Tengiri-865, KRI Sikuda-863 dan KRI Rigel-933 berikut personel personel penyelam dan peralatan selam.

Fokus pencarian juga sudah ditetapkan di satu titik karena adanya indikasi black box terletak di titik itu. Namun demikian, pencarian tidak mudah karena ternyata arus di bawah laut sangat besar.

"Setelah black box berhasil ditemukan, Insya Allah kami akan temukan bagian badan pesawat yang besar, mudah-mudahan korban bisa kami angkat, setelah kami menemukan badan pesawat itu," ujarnya. (ase)

Petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api setelah sebuah jet tempur jatuh di Tabriz, Iran, 21 Februari 2022.

Pesawat Tempur Militer Iran Menimpa Sekolah, Tewaskan 3 Orang

Sebuah pesawat tempur F5 buatan AS yang digunakan militer Iran jatuh dan menimpa tembok sekolah di kota Tabriz, barat laut Iran.

img_title
VIVA.co.id
21 Februari 2022