Korban Lion Air JT610 Kirim Video kepada Istri Sebelum Terbang

Warga Padati Pantai Karawang Untuk Melihat Evakuasi Pesawat Lion Air
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Mungkin tak terbayang oleh Inchy Ayorbaba bahwa video kiriman sang suami, Paul Ferdinand Ayorbaba (43 tahun) adalah pesan terakhir. Video berdurasi 01.31 menit itu adalah rekaman, saat sang suami sebelum menaiki pesawat Lion Air JT-610, yang kemudian jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat.

Lion Parcel Beberkan 5 Jurus Kirim Barang Aman dan Efisien Pakai COD Ongkir

Inchy (33 tahun) mengaku cukup heran dengan kelakuan suaminya yang tiba-tiba mengirimkan video sebelum keberangkatan. Padahal, selama berpergian, suaminya tak pernah mengirimkan video seperti itu.

"Dia melakukan tur, baru kali ini dia kirim video. Sebelumnya enggak, padahal sering bepergian. Baru kali ini ke Pangkal Pinang, dan baru kali ini rekam video," ujar Inchy di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu 31 Oktober 2018.

Jadi Wakil Ketua MPR, Rusdi Kirana Tak Mau Sibuk Urus Lion Group Lagi

Dalam video tersebut, Paul mengabadikan aktivitasnya di bandara, mulai dari berjalan menuju pintu keberangkatan. Paul juga sempat merekam tiket keberangkatan dan bertanya kepada petugas mengenai pesawat yang dinaikinya dengan rute menuju Pangkal Pinang.

Dalam video yang ia terima, sang suami mengirimkan pada pukul 05.45 WIB. Waktu itu, dia masih tidur. Namun, ia baru membukanya setelah bangun tidur pada pukul 06.30 WIB.

Boeing Ngaku Salah Terkait Kecelakaan Lion Air, Kemenhub Bilang Begini

Setelah membuka video itu, ia heran dan bertanya tindakan sang suami. Ia pun menunggu sang suami mengabarinya. Namun, hingga pukul 08.30 WIB, sang suami belum juga memberikan kabar.

"Masih di pesawat pun, kalau belum turun, dia langsung telepon saya sudah mendarat. Tapi sampai jam 08.30 WIB, belum ada kabarnya. Jadi, saya coba telepon, belum aktif," katanya.

Setelah mengakses Youtube

Ketika itu, dia masih berpikiran positif bahwa baterei ponsel sang suami sudah habis. Lalu, ia kembali menghubungi sang suami sekitar pukul 09.00 WIB melalui WhatsApp. Namun, lagi-lagi tak ada respons. Sampai di situ, dia masih mengira mungkin suaminya sedang sibuk mengambil barang bagasi.

Inchy mencoba lagi menghubungi nomor suaminya, meski tetap tak ada respons, pesan Whatsapp pun tak terkirim. Lalu, dia mulai menyadari sesuatu tak beres, ketika mengakses Youtube. Dia melihat ada berita sebuah pesawat hilang kontak. Dia pun kaget dan menangis, setelah mengetahui bahwa pesawat yang hilang kontak adalah pesawat Lion Air JT-610 yang ditumpangi sang suami.

"Saya langsung shock. Saya belum lihat, saya cuma lihat (rute penerbangan) Jakarta-Pangkalpinang, saya langsung shock, dan bilang sama diri sendiri, oh, dia ada di sini," ujarnya.

Meski makin gelisah, Inchy masih berharap kabar baik tentang suaminya, sambil mengabari keluarga terdekat dan berdoa agar sang selamat. Dia tetap mencoba dan mencoba lagi menghubungi suaminya.

"Pasti enggak bakal kenapa-kenapa. Saya telepon terus. Saya coba telepon WhatsApp, telepon biasa. Setiap lima menit, saya telepon terus sampai jam kira-kira jam sebelas siang. Saya tetap berharap dia selamat. Saya enggak pernah berpikir yang lain, semua berharap yang terbaik," katanya.

Setelah beberapa hari tak ada kabar dari sang suami, dia pun mendatangi Rumah Sakit Polri, guna mengantarkan anaknya untuk pemeriksaan DNA dan diambil sampel bagian dalam kulit pipi dan air liur. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya