Polri: Butuh Empat-Lima Hari Untuk Identifikasi Korban Lion Air JT 610
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
VIVA – Kepolisian Republik Indonesia telah mengerahkan 651 personel untuk membantu mencari dan mengevakuasi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta – Pangkal Pinang. Pesawat buatan Boeing tersebut jatuh di perairan Karawang pada Senin, 29 Oktober 2018.
Semua penumpang dan awak pesawat dikhawatirkan tewas. Hingga Selasa pagi, 30 Oktober 2018, upaya pencarian korban terus dilakukan. Selain 651 personel, Polri juga mengerahkan alat yang mereka miliki termasuk tim dan peralatan menyelam, tim evakuasi, tujuh kapal dan tiga helikopter.
"Sejak mendapat kabar ada pesawat yang hilang kontak, Kapolri sudah langsung memerintahkan jajaran Polda yang berada dalam jalur penerbangan untuk siaga. Seluruh Polda sudah bersiap. Namun ketika akhirnya diketahui pesawat jatuh di perairan Karawang, maka Polda Jabar dibantu Polda terdekat langsung bersiaga penuh dan meluncur ke lokasi kejadian," ujar Wakil Kepala Polri Komjen Polisi Ari Dono Sukmanto dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa 30 Oktober 2018.
Selain itu, hal lain yang akan menjadi tugas polisi adalah mengungkap identitas korban. Hingga tadi malam, sudah 24 kantong jenazah yang dikirim ke RS Polri. Kantong jenazah itu, tidak berisi jenazah utuh dan itu bisa menjadi kendala bagi Polri untuk bisa mengungkap identitas korban.
Kepala RS Polri, Kombes Polisi Musyafak, mengakui kemungkinan kendala yang akan dihadapi adalah wujud korban yang tidak utuh. Bagian tubuh itulah yang akan diperiksa DNA-nya. "Cek DNA butuh waktu empat sampai lima hari hingga bisa teridentifikasi. Kami juga perlu memeriksa tanda-tanda medis, termasuk tato dan tahi lalat. Kami mengimbau agar orang tua atau anak korban bisa datang untuk dicocokkan DNA-nya.
Kalau hanya mencocokkan ciri-ciri fisik, bisa dilakukan oleh kerabat yang lain. Tapi kalau untuk mencocokkan DNA, harus keluarga yang datang," ujar Musyafak.
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla telah menyampaikan duka cita mendalam bagi para keluarga korban. Jokowi pun memerintahkan agar pencarian terus dilakukan, bahkan selama 24 jam.
Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 jatuh di perairan Karawang dalam dari Bandar Udara Soekarno-Hatta menuju Pangkal Pinang. Pesawat tersebut hilang kontak hanya 13 menit setelah mengudara.
Sebelumnya pesawat dikabarkan sempat meminta untuk diizinkan kembali ke pangkalan. Namun belum sempat direspon, pesawat hilang kontak. (ren)