Tumpahan Minyak dan Lumpur Jadi Kendala Pencarian Korban Lion Air

Petugas Tim SAR melakukan pencarian pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Arif Ariadi

VIVA – Tim evakuasi gabungan korban kecelakaan pesawat Lion JT 601 mengakui ada kendala dalam proses pencarian titik lokasi jatuhnya pesawat. Diantara kendala itu adalah luapan lumpur di permukaan dan tumpahan minyak.

Pesawat Lion Air Jatuh, Seluruh Penumpang Meninggal

"Karena ada tumpahan minyak dan luapan lumpur ke atas permulaan air, jarak pandang penyelam jadi terganggu," kata Kepala Badan SAR, Jawa Barat, Deden Ridwansyah, di lokasi pencarian Laut Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat, Senin 29 Oktober 2018.

Deden menambahkan, dalam pencarian di dasar laut, tim melakukan penyelaman hingga sedalam 30-40 meter di bawah permukaan laut. Proses penyelaman juga dilakukan di radius 1.03 mile dari jatuhnya serpihan pesawat. "Pencarian pesawat di lokasi serpihan yang jatuh," katanya.

Video Detik-detik Pesawat Lion Air Jatuh dan Meledak di Manila

Sayangnya, kata dia, dari lokasi jatuhnya serpihan belum ditemukan bangkai pesawat. Untuk itu, proses pencarian di hari kedua nanti, pihaknya akan menambah fasilitas kapal dengan alat sonar. 

Bahkan, dalam proses pencarian di hari kedua nanti, kata Deden, pihaknya akan dibantu oleh pemerintah daerah Karawang. Targetnya melakukan penyisiran di areal pesisir laut. "Jadi akan kami lakukan patroli di pesisir besok," ujarnya.

Pesawat Lion Air Jatuh dan Meledak di Manila

Sejauh ini, kata Deden, kondisi cuaca dalam pencarian di hari pertama sangat mendukung. Dia berharap, kondisi ini akan terus terjadi dalam proses pencarian. "Mudah-mudahan cuaca tetap bersahabat," ujarnya berharap. (ren)
 

Pesawat Lion Air Inc sebelum jatuh dan meledak.

Ternyata Pesawat Lion Air Jatuh di Manila Angkut Alat Medis COVID-19

Pesawat bekerja sama dengan Departemen Kesehatan untuk COVID-19.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2020