Nelayan Bantu Pencarian Lion Air JT 610

Sebanyak 55 ambulan dan tenaga medis disiagakan di Pantai Pakis, Karawang, Jawa Barat untuk evakuasi korban pesawat Lion Air JT610
Sumber :
  • Dok. Pemkab Karawang

VIVA –  Deputi Operasi Badan SAR Nasional Nugroho Budi Wiryanto mengatakan, jumlah personel yang ikut membantu proses evakuasi pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di Karawang terus bertambah. Sejauh ini, sudah ada 300 orang yang diterjunkan, baik dari Basarnas, TNI dan Polri.

Pesawat Lion Air Jatuh, Seluruh Penumpang Meninggal

"Kami mengerahkan personel, 150 orang dari Basarnas. Juga dibantu oleh TNI dan Polri sekitar 150 orang juga," ujar Nugroho di kantornya, Jakarta Pusat, Senin 29 Oktober 2018.

Nugroho menambahkan, selain dari aparat gabungan, proses evakuasi ini turut dibantu oleh nelayan. Terkait tim penyelam, ada 30 personel dari Basarnas dibantu Kopassus.

Video Detik-detik Pesawat Lion Air Jatuh dan Meledak di Manila

"Nelayan masih banyak yang bergabung. Tim penyelam ada dari Basarnas 30 personel, kemudian dari Kopassus ada juga," ucapnya.

Diakui Nugroho, proses penyelamatan terus dilakukan. Sejauh ini belum ditemukan korban. Baru puing-puing, KTP, Paspor, SIM, Kartu BPJS dan buku tabungan yang ditemukan tim.

Pesawat Lion Air Jatuh dan Meledak di Manila

"Kami perbarui informasi, tim sudah melakukan penyelaman. Baru ditemukan KTP, SIM, kartu BPJS, Paspor dan buku tabungan," tuturnya.

Pesawat Lion Air Inc sebelum jatuh dan meledak.

Ternyata Pesawat Lion Air Jatuh di Manila Angkut Alat Medis COVID-19

Pesawat bekerja sama dengan Departemen Kesehatan untuk COVID-19.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2020