Jokowi Gratiskan Suramadu, SBY Minta Penjelasan

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Presiden Republik Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), meminta pemerintah memberikan penjelasan kepada rakyat, alasan menggratiskan retribusi jembatan nasional Suramadu yang menghubungkan Jawa dan Madura. 

18 Bonek jadi Tersangka Rusuh di Suramadu, Nekat Sweeping Suporter Persib dan Rusak Fasum

Dia berharap Presiden Joko Widodo menjelaskan ke publik alasan apa yang melatarbelakanginya.

“Pemerintah harus menjelaskan dengan baik kepada rakyat agar tidak ada miskomunikasi dan persepsi yang berkepanjangan,” ujar SBY di Kabupaten Kulonprogo, DIY, Minggu 28 Oktober 2018.

Saling Ejek di Medsos Jadi Pemicu Bonek Sweeping Suporter Persib di Suramadu

Jembatan penghubung Pulau Jawa dan Madura ini, pada awalnya dibangun oleh Presiden Megawati. Dalam prosesnya pembangunan jembatan terhenti. Oleh Presiden SBY, pembangunan dilanjutkan dan diresmikan pada 2009 silam. Namun pada 2018 ini, pemerintah Jokowi menggratiskan retribusi jembatan sepanjang  5.342 meter ini.

Menurutnya, kebijakan yang dilakukan oleh Jokowi itu, tidak bisa serta merta dikatakan salah. Meskipun saat ini di masyarakat banyak diwarnai pro dan kontra. Presiden memiliki kewenangan dan kebijakan ataupun mengubah. Seperti yang dilakukan di Suramadu yang mengubah retribusi menjadi gratis.

Misteri Motor di Jembatan Suramadu, Pengendaranya Anak Stres

“Silakan gratiskan, tetapi apa pertimbangannya. Apakah karena ekonomi, sosial atau lain,” ujar Ketua Umum Partai Demokrat.

Dalam era seperti saat ini, rakyat boleh tahu alasan apa yang mendasari pemerintah dalam membuat kebijakan menggratiskan. Sebab saat ini banyak wacana untuk menggratiskan jalan tol Jagorawi ataupun tol Cikampek yang sudah lebih dulu dibangun, agar rakyat tidak juga terbebani.

“Rakyat hanya ingin tahu kenapa digratiskan,” ujarnya.

SBY sendiri mengaku sebenarya tidak mau masuk dalam klaim mengklaim sebuah proyek karya pembangunan. Apalagi kemudian dibenturkan dengan kepentingan politik dengan Presiden Megawati ataupun Presiden Jokowi.

“Lebih baik saling menghormati. Pembangunan yang belum selesai, bisa dilanjutkan presiden setelahnya,” terangnya. (ase)

Dua wanita ngevlog dari atas sunroof mobil di Jembatan Suramadu

Viral Aksi Wanita Ngevlog dari Sunroof Mobil di Suramadu, Polisi: Jika Picu Kecelakaan, Kami Tindak

Dua wanita muda melakukan aksi nge-vlog dari sunroof kendaraan di jalur cepat jembatan tol Suramadu wilayah Bangkalan, Madura, viral di media sosial

img_title
VIVA.co.id
17 Juli 2024