Revolusi Mental Versi Wiranto: Mengembalikan Islam Rahmatan Lil Alamin

Pembukaan Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental 2018 di Lapangan Sario, Manado.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Adwit B Pramono

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto mengatakan, pemerintah terus mengupayakan stabilitas negara. Ini guna mendorong iklim berinvestasi yang baik di Indonesia.

Daftar Nama Penasihat Khusus Presiden Prabowo dan Bidang-bidangnya

Hal ini diungkapkan Wiranto dalam Rembuk Nasional Pekan Kerja Nyata (PKN) Revolusi Mental di Manado, Sabtu, 27 Oktober 2018.

Dalam kegiatan hari kedua PKN ini, Wiranto menyinggung berbagai hal, termasuk soal kemananan negara. Menurut Wiranto Indonesia sudah dapat pengakuan dari dunia Internasional sebagai negara ke-9 di dunia paling aman.

Deretan Penasihat Khusus Prabowo, Ada Luhut, Dudung, hingga Terawan

Wiranto menjelaskan, sudah terlihat hasil gerakan Revolusi Mental yang dicanangkan pemerintah. Salah satu yang terus diupayakan adalah melawan terorisme dan radikalisme.

"Sudah ada hasilnya gerakan revolusi mental itu, meski belum sempurna. Terus diupayakan dengan sebaik mungkin. Upaya yang sudah kami lakukan adalah melawan terorisme dan radikalisme," kata Wiranto di Manado, Sabtu 27 Oktober 2018.

Debat Panas BJ Habibie dan Prabowo usai Dicopot dari Pangkostrad: Presiden Apa Anda? Naif!

Wiranto menuturkan, melihat apa yang terjadi saat ini terhadap umat Islam. Karena itu, pemerintah dapat segera mengembalikan Islam sebagai agama yang Rahmatan Lil Alamin.

"Indonesia kan Islam yang ramah dan damai. Harus dikembalikan kepada Islam yang ramah dan damai itu sendiri. Ini juga masuk gerakan Indonesia yang tertib, gerakan revolusi mental terus kami upayakan," katanya.

Sebagai negara Islam dengan penduduk terbanyak di dunia, Wiranto tetap yakin rasio aksi radikalisme dan terorisme sangat kecil.

Sepak Terjang 4 Jenderal TNI 'Pembisik' Presiden Prabowo

Bukan Kaleng-kaleng, Ini Sepak Terjang 4 Jenderal TNI 'Pembisik' Presiden Prabowo

Presiden Prabowo Subianto melantik 7 Penasihat Khusus yang digelar di Istana Negara Jakarta, 22 Oktober 2024, dari 7 penasihat khusus, 4 diantaranya adalah Jenderal TNI

img_title
VIVA.co.id
23 Oktober 2024