Pemerintah Hentikan Masa Tanggap Darurat Palu, Jumat Besok

Kamis, 25 Oktober 2018 - 21:23 WIB

Oleh :

Dusep Malik,

Abdullah (64), salah satu korban selamat dari bencana alam gempa dan pencairan tanah (likuifaksi) duduk disekitar puing rumahnya yang hancur dan tertimbun lumpur di Kelurahan Petobo, Palu, Sulawesi Tengah

Sumber :

ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

VIVA – Pemerintah akan mengakhiri masa tanggap darurat bencana Palu, Donggala, Sigi dan Sulawesi Tengah sekitarnya besok, Jumat 26 Oktober 2018. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto memastikan segera memindahkan pengungsi ke lokasi hunian yang lebih layak.

Baca Juga :

Gempa Guncang Kabupaten Sukabumi dan Konawe Selatan

"Menteri PUPR menjanjikan bahwa huntara (hunian sementara) yang sejumlah 1.200 itu selesai. 1.200 barak," kata Wiranto di kantornya, Jakarta, Kamis 25 Oktober 2018.

Mantan Panglima ABRI ini menambahkan lokasi hunian baru warga yang menjadi korban bencana sudah dipastikan aman dan layak.

"Lokasinya kami pilih di mana, prototipenya bagaimana, layak huninya bagaimana, fasilitas pendukungnya seperti MCK lalu dapur bagaimana, itu sudah dipikirkan," ujarnya.

Selain itu Mantan Panglima ABRI ini menambahkan Kementerian Sosial juga telah menyiapkan bantuan untuk warga. Di mana Kemensos hidup bagi semua warga korban bencana.

"Mensos sudah menghitung kembali tentang bagaimana jaminan hidup, akan diberikan pada saat korban terdampak sudah pindah ke huntara. Jaminan hidup perlu dihitung, jumlahnya berapa, keluarga ini, semuanya akan kita selesaikan besok," tegasnya.

Purnawirawan Jenderal TNI ini juga memastikan anak-anak korban bencana akan dipermudah memperoleh pendidikan. Anak-anak akan dibebaskan sekolah di mana saja.

"Ada perlakuan khusus nanti untuk ujian sekolah, ujian semester dapat dipermudah. Bahkan sudah ada satu keputusan menteri untuk mereka yang kena musibah. Masuk sekolah apa pun bisa diterima tanpa syarat apapun itu," katanya.