19 Pengidap HIV di Samosir Didampingi HKBP karena Rawan Intimidasi

HIV/AIDS
Sumber :
  • http://asek.us/penderita-hiv-aids-masih-punya-harapan-sembuh/

VIVA – Dilaporkan ada 19 orang yang terjangkit virus Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan saat ini didampingi Rumah Kasih milik Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. 

Prancis Berang gara-gara Pegawai Penegak Hukumnya Ditahan Israel di Yerusalem

Dari 19 orang tersebut diketahui bahwa enam orang adalah anak-anak. Sisanya adalah orang dewasa.

Kepala Departemen Diakonia Gereja HKBP, Debora Furada Sinaga mengungkapkan, pendampingan tersebut dilakukan pihaknya sejak 2017. Kondisi mereka disebut memprihatinkan.

Setahun Serangan Israel di Gaza: 611 Masjid Hancur, Pemukim Yahudi 262 Kali Nodai Masjid Al-Aqsa 

"Yang terjangkit (HIV) rata-rata berumur 30 hingga 48 tahun. Yang sudah meninggal ada lima orang," kata Debora kepada wartawan di Medan, Sumatera Utara, Rabu 24 Oktober 2018.

Debora menyebutkan, sebenarnya secara keseluruhan yang terjangkit HIV di Samosir ada 36 orang. Namun, hanya 19 orang yang rutin mereka dampingi. Untuk anak-anak, HKBP melakukan penyuluhan baik dari sisi keagamaan maupun edukasi. 

Hati-Hati Sering Masukkan Tangan ke Organ Intim Pasangan Bisa Picu Hal Fatal, Apa Itu?

"Anak-anak diberikan Sekolah Minggu dan Jumat Ceria. Di sana mereka bermain dengan para anak warga lainnya sehingga tidak didiskriminasi," tutur Debora. 

Belakangan, keberadaan bocah terjangkit HIV dan berstatus yatim piatu itu sempat mendapatkan intimidasi dengan warga menyarankan pihak HKBP untuk memindahkan mereka dari sekolah. Disebutkan bahwa ada ketakutan warga atas penyakit mematikan itu menular ke anak-anak yang lainnya.

Namun begitu, HKBP, kata dia, akan melakukan pendampingan bagi pengidap HIV tersebut dan meminta pemerintah agar memberikan perlindungan. Pula meminta masyarakat agar tidak mengucilkan mereka.  

"Kita harus bahu-membahu. Kita harus berpikir bahwa semua manusia itu berharga di mata Tuhan," ucap Debora.

Dia melanjutkan, ketidakpahaman masyarakat sayangnya menggiring provokasi yang menyudutkan para pengidap. Bahkan, pernah terjadi satu orang meninggal dunia akibat HIV lalu tidak diperbolehkan dibawa ke gereja. Keluarga lantas harus menguburkannya sendiri. 

HKBP karena itu mengharapkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir untuk melakukan sosialisasi terkait pengidap HIV tersebut termasuk untuk menghindarkan mereka dari aksi intimidasi dan provokasi.

Tampilan layar perempuan berjilbab gegerkan gereja di Surabaya. Diduga ODGJ. (Istimewa)

ODGJ Berjilbab Bawa Pisau Gegerkan Gereja di Surabaya, Ini Fakta-faktanya

Seorang perempuan berjilbab dengan membawa sebilah pisau bikin geger jemaat salah satu gereja di Jalan Manukan Lor, Sambikerep, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024