19 Pengidap HIV di Samosir Didampingi HKBP karena Rawan Intimidasi
- http://asek.us/penderita-hiv-aids-masih-punya-harapan-sembuh/
VIVA – Dilaporkan ada 19 orang yang terjangkit virus Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan saat ini didampingi Rumah Kasih milik Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.
Dari 19 orang tersebut diketahui bahwa enam orang adalah anak-anak. Sisanya adalah orang dewasa.
Kepala Departemen Diakonia Gereja HKBP, Debora Furada Sinaga mengungkapkan, pendampingan tersebut dilakukan pihaknya sejak 2017. Kondisi mereka disebut memprihatinkan.
"Yang terjangkit (HIV) rata-rata berumur 30 hingga 48 tahun. Yang sudah meninggal ada lima orang," kata Debora kepada wartawan di Medan, Sumatera Utara, Rabu 24 Oktober 2018.
Debora menyebutkan, sebenarnya secara keseluruhan yang terjangkit HIV di Samosir ada 36 orang. Namun, hanya 19 orang yang rutin mereka dampingi. Untuk anak-anak, HKBP melakukan penyuluhan baik dari sisi keagamaan maupun edukasi.
"Anak-anak diberikan Sekolah Minggu dan Jumat Ceria. Di sana mereka bermain dengan para anak warga lainnya sehingga tidak didiskriminasi," tutur Debora.
Belakangan, keberadaan bocah terjangkit HIV dan berstatus yatim piatu itu sempat mendapatkan intimidasi dengan warga menyarankan pihak HKBP untuk memindahkan mereka dari sekolah. Disebutkan bahwa ada ketakutan warga atas penyakit mematikan itu menular ke anak-anak yang lainnya.
Namun begitu, HKBP, kata dia, akan melakukan pendampingan bagi pengidap HIV tersebut dan meminta pemerintah agar memberikan perlindungan. Pula meminta masyarakat agar tidak mengucilkan mereka.
"Kita harus bahu-membahu. Kita harus berpikir bahwa semua manusia itu berharga di mata Tuhan," ucap Debora.
Dia melanjutkan, ketidakpahaman masyarakat sayangnya menggiring provokasi yang menyudutkan para pengidap. Bahkan, pernah terjadi satu orang meninggal dunia akibat HIV lalu tidak diperbolehkan dibawa ke gereja. Keluarga lantas harus menguburkannya sendiri.
HKBP karena itu mengharapkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir untuk melakukan sosialisasi terkait pengidap HIV tersebut termasuk untuk menghindarkan mereka dari aksi intimidasi dan provokasi.