Kunjungi Pesantren, Mendikbud Mau Santri Juga Belajar Seni

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy
Sumber :
  • Kemendikbud

VIVA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, mendatangi Pondok Pesantren Karangasem Muhammadiyah, Paciran, Lamongan Jawa Timur. Kunjungan itu terkait peringatan Hari Santri Nasional ke-4, Senin, 22 Oktober 2018.

Sulthan Alfathir: Pemuda Inspiratif yang Sukses Ubah Desa Jadi Wisata Kampung Inspirasi

Muhadjir mengingatkan, santri tidak hanya belajar soal agama dan sains. Tetapi karakter lain seperti seni, dalam membentuk karakter yang bermanfaat untuk masa depannya.

Mengingat saat ini perkembangan seni sudah cukup luas, menurut dia, Muhammadiyah selaku organisasi Islam yang turut mengembangkan pondok pesantren, perlu untuk merumuskan seni apa yang ingin dikembangkan.

Viral! Pernyataan Calon Wakil Bupati Lamongan Soal Generasi Kolonial

"Muhammadiyah perlu merumuskan kembali seni apa saja yang sesuai dan dapat dikembangkan di pondok pesantren,” kata Muhadjir, dalam siaran pers, Senin, 22 Oktober 2018.

Dalam kunjungan itu, Muhadjir menyanyikan beberapa lagu, seperti Assalamu’alaika yang dipopulerkan oleh penyanyi berdarah Lebanon Maher Zein. 

Pilkada Lamongan 2024: Elektabilitas Yuhnorur Jadi yang Tertinggi versi Indopol

Mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu melanjutkan, jika melihat seni maka lihat juga liriknya. Liriknya menggambarkan kecintaan umat manusia terhadap Rasulullah Muhammad SAW.

Seni musik seperti ini, menurut dia, juga tidak salah dikembangkan. Ia mencontohkan sosok H. Abdul Malik Karim Amrullah atau yang akrab disapa Buya Hamka, adalah contoh ulama yang juga memiliki jiwa seni yang tinggi.

Buya Hamka yang sempat menjadi ketua PP Muhammadiyah, adalah seorang ulama, penulis buku, sastrawan, hingga penyair. Salah satu lagu yang paling populer ia ciptakan berjudul 'Panggilan Jihad'.

"Lagu ini menjadi semangat untuk mengembangkan dakwah Islam dengan ajakan damai dan persatuan untuk bangsa dan negara," katanya.

Paduan suara santri pun sontak menjadi lead vokal lagu yang penuh semangat itu. Tampak pengasuh ponpes KH Hakam Mubarrok dan Yunahar Ilyas ikut menyanyikannya. “Saya senang santri bisa menyanyi,” kata guru besar Universitas Negeri Malang itu.

Kepada para santri, Muhadjir membawa pesan Presiden Joko Widodo agar menjaga persatuan, persaudaraan, dan kebersamaan. Indonesia adalah negara yang sangat besar dan membutuhkan komitmen semua pihak untuk menjaganya.

“Sebagai negara besar, Indonesia ini sudah memenuhi syarat. Yang perlu kita kejar adalah menjadi negara maju yang harus dicapai dengan kerja keras dan mempersiapkan sumber daya manusia unggul,” katanya.

Dalam kunjungan ke Lamongan itu, Muhadjir juga singgah di dua pesantren lain, yakni Ponpes Modern Muhammadiyah dan Ponpes Al Islah. Di ketiga ponpes, mendikbud menyerahkan bantuan fasilitas teknologi informasi, seperti komputer, router, dan alat multimedia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya