Spesies Anggrek Terbesar di Dunia Terancam Punah
VIVA – Anggrek merupakan tumbuhan epifit kekayaan alam Indonesia. Namun, siapa sangka keberadaan tumbuhan ini makin jarang dijumpai di alamnya. Faktor penyebab ini karena alih fungsi lahan dan kebakaran hutan.
Seperti di Desa Jambi Tulo Kabupaten Muaro Jambi, Jambi. Ada satu nama anggrek bernama Anggrek Macan (Grammatophyllum speciosum), yang saat ini dilestarikan oleh seorang warga karena hutan seluas 240 hektare yang merupakan habitat aslinya terbakar tahun 2015.
Anggrek ini diklaim terbesar dan terberat di dunia dan hanya tumbuh di Indonesia. Namun tumbuhan Anggrek Macan ini bisa dihitung keberadaannya, khususnya di beberapa wilayah provinsi di Indonesia.
Penelusuran Wartawan VIVA tepat di Desa Jambi Tulo Kabupaten Muaro Jambi, Anggrek Macan ini sudah ada ratusan yang dilestarikan. Meski demikian ada kesulitan dalam membiayai perawatannya.
Salah satu aktifis kelompok penyelamat Anggrek alam, Kabulaten Muaro Jambi, Adi Ismanto mengatakan, kalau Anggrek yang dilestarikannya sudah ada berbagai macam jenis. Ia melestarikan itu karena bagian dari identitas Muaro Jambi, yang selama ini kurang perhatian pemerintah
"Kalau Anggrek dilestarikan dan dikelola potensinya sangat luar biasa. termasuk Anggrek Macan. Baik dari segi ekonomi maupun pariwisata," jelasnya.
Adi mengatakan jika Anggrek Macan merupakan salah satu kekayaan alam. Disebut Anggrek Macan karena bunganya bermotif kulit Macan. Berbeda dengan anggrek yang lain, yang tidak ada bermotif seperti kulit Macan.
"Kalau batang Anggrek Macan ini seperti batang dan daun mirip Tebu. oleh karena itu masyarakat lokal menyebutnya Sakat Tebu. Sakat dalam bahasa melayu setempat bisa diartikan dengan Anggrek Macan," tuturnya.
Dia berharap, Anggrek Macan yang dilestarikan bisa tumbuh dengan baik, agar generasi yang akan datang masih bisa melihat salah satu kekayaan alam Kabupaten Muaro Jambi. Ke depan, Ia berencana membangun tempat wisata agar Anggrek-Anggrek hasil pelestarian bisa membiayai hidup Anggrek.
"Kita berharap seperti itu agar Anggrek Macan tidak punah, karena habitat Anggrek Macan sesungguhnya tidak ada lagi alias sudah terbakar."Â