Distribusi Air Bersih Terus Dilakukan akibat Kebakaran Gunung Merbabu
- ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
VIVA – Kebakaran hutan di kawasan Gunung Merbabu telah mencapai lebih dari 100 hektare. Kejadian kebakaran itu ikut menyebabkan kerusakan pipa air bersih yang mengairi tiga dusun di Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.
Guna memenuhi kebutuhan air bersih bagi ribuan warga yang tinggal di kaki Gunung Merbabu, Pemerintah Kabupaten Semarang terus mendistribusikan air bersih melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang.
Setidaknya dua sampai empat tangki air bersih dikerahkan untuk memenuhi kebutuhan warga. Air bersih dituangkan dalam bak penampung milik warga desa. Warga harus rela antre guna mendapatkan air bersih itu.
"Biasanya bawa tiga jeriken. Untuk minum dan masak saja. Kalau mandi kita pakai air dari pengairan ladang," kata perangkat dusun setempat, Supriyono, Kamis 18 Oktober 2018.
Krisis Air Pasca Kebakaran Gunung Merbabu
Kebakaran yang telah terjadi lebih dari sepekan ini membuat warga Desa Batur harus menggantungkan kebutuhan air bersih yang dipasok melalui BPBD. Kebakaran di gunung dengan ketinggian 3.145 mdpl itu telah merusak 250 meter lebih saluran pipa air warga yang bersumber dari Gunung Merbabu.
"Pipa air yang rusak ini merupakan sumber air bagi warga di Dusun Tekelan, Dusun Nglilo, dan Dusun Ngaduman. Jadi kita bantu warga dengan pasokan air bersih," kata Wakil Bupati Semarang, Ngesti Nugraha.
Sementara itu, dari pengamatan, titik api besar sudah tidak terlihat lagi di Gunung Merbabu. Tapi, upaya pemadaman dengan menerjunkan tim gabungan tetap dilakukan. Upaya ini dilakukan agar bara api yang belum padam tidak menimbulkan kebakaran.
Laporan: Aditya Bayu/ Semarang