Debat Panas, Ferry Tantang Politikus PDIP Mundur dari Timses Jokowi
- Antara/ Rosa Panggabean
VIVA – Anggota Tim Kampanye Nasional atau TKN Jokowi-Ma'ruf, Deddy Sitorus ditantang mundur dari tim pemenangan oleh Anggota Badan Pemenangan Nasional atau BPN Prabowo-Sandiaga, Ferry Mursyidan Baldan.
Peristiwa ini bermula, ketika Deddy menuding pembatalan seminar di UGM yang menghadirkan Ferry dan Sudirman Said sebagai sandiwara yang dilakukan Prabowo-Sandi.
Deddy melayangkan tudingan tersebut, karena menurutnya sesudah acara seminar, di lokasi lain dilakukan deklarasi Prabowo-Sandi.
"Saya kira, hanya orang bodoh yang tidak tahu bahwa ini bukan peristiwa politik. Ini peristiwa politik. Kenapa saya katakan begitu, ini terjadi di pagi hari. Siangnya ada deklarasi Prabowo-Sandi di sebuah restoran bernama Pringsewu, itu sudah akan terjadi di situ. Jadi, bukan tiba-tiba," kata Deddy dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) tvOne, Selasa 16 Oktober 2018
Pernyataan Deddy itu langsung disanggah Ferry. Menurutnya, deklarasi itu berlangsung pada pagi hari sebelum acara seminar. Peserta deklarasi pun setelah itu bubar dan tidak ikut dalam seminar.
"Tidak ada deklarasi. Saya pulang jam 4 (16.00 WIB). Acara (seminar) siang hari habis jumatan," kata Ferry.
Namun, politikus PDIP itu bersikeras bahwa setelah acara seminar itu langsung diadakan deklarasi. Lagi-lagi, Ferry juga tak mau kalah menyanggah bahwa deklarasi itu berlangsung pada pagi hari.
"Deklarasi itu pagi. Saya yang hadir, bagaimana Anda. Tanya saja intel yang datang ke sana?" ujarnya
Di akhir perdebatan itu, Ferry menantang Deddy. Apabila ucapannya salah, ia akan keluar dari timses Prabowo-Sandi. Sebaliknya, bila Deddy yang salah, maka juga berani mundur dari timses Jokowi-Ma'ruf.
"Saya berani bersumpah, kalau yang Anda jelaskan tadi salah, Anda harus mundur dari tim sukses. Kalau saya yang bohong, saya yang mundur dari tim sukses. Ini dalam rangka menyangkut kebenaran," kata Ferry menantang.
Mendengar tantangan Ferry, Deddy tak bereaksi. Alih-alih menjawab tantangan Ferry, Deddy justru menyidir Prabowo harus mundur. "Iya kalau begitu Prabowo disuruh mundur saja. Sudah bikin hoax gitu," kata Deddy.