Usai Penembakan, Anggota Dewan Jadi Khawatir dan Terteror
VIVA – Sekretaris Jenderal Nasdem, Johnny Plate mengatakan peristiwa peluru nyasar ke gedung DPR, membuat anggota Dewan dan para stafnya menjadi khawatir. Sebab, kejadian tersebut, disengaja atau tidak, telah meneror mereka.
"Disengaja atau tidak kemarin sudah meneror. Setidaknya ada kekhawatiran dari anggota-anggota atau dari tenaga-tenaga pembantu yang bekerja di lingkungan DPR, terlepas itu sengaja atau tidak," kata Johnny di gedung DPR, Jakarta, Selasa, 16 Oktober 2018.
Ia menegaskan, peluru nyasar tersebut menjadi masalah. Sebab, DPR harus dilihat sebagai tempat pengambilan keputusan publik. "Karenanya harus terjaga dengan baik. Peluru nyasar untung saja kemarin tak sampai membunuh, melukai. Tapi ini ada satu kelengahan yang patut diperbaiki," kata Johnny.
Menurut dia, perlu ada pencegahan terhadap hal-hal berbahaya. Peluru nyasar diduga dari lapangan tembak menunjukkan ada kekeliruan. "Kalau bukan dari lapangan tembak, itu bagian teror terhadap DPR RI. Itu bagian usaha membumi hangus politik. Ini satu pusat politik center Indonesia. Kalau sampai ditorpedo, diteror berbahaya," kata Johnny.
Pada tahun politik yang sangat penting ini, Johnny mengatakan, pemilu harus sukses. Jangan sampai pemilu ditandai aksi teror. "Investigasi harus dilakukan aparat hukum. Yang dilakukan DPR cuma bagaimana mekanisme, bagaimana keamanan dan keselamatam anggota terjaga dengan baik. Mekanisme seperti apa ada BURT," kata Johnny.