Banjir Menerjang, Ratusan Warga Pasaman Barat Masih Terisolasi
- VIVA.co.id/Andri Mardiansyah
VIVA – Ratusan warga di Jorong Rantau Panjang, Nagari Sasak, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, masih terisolasi hingga kini akibat diterjang banjir Kamis sore, 11 Oktober 2018.Â
Walau sudah ada yang dievakuasi ke titik aman, namun sebagian warga masih bertahan di lokasi. Derasnya arus aliran sungai Batang Saman, membuat mereka sulit untuk dievakuasi keluar dari perkampungan.
Saripun, warga setempat, menyebutkan banjir kali ini merupakan banjir terparah dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, seluruh perkampungan mereka terendam banjir dengan ketinggian air mencapai satu meter lebih. Namun, sejumlah masyarakat tetap bertahan di rumah mereka sembari menunggu bantuan dari pihak terkait.
"Banjir kali ini yang terparah. Seluruh aktivitas lumpuh total dan sejumlah perabotan dan harta benda rusak. Sebab air datang dengan cepat di malam hari membuat kami tidak bisa berbuat banyak," kata Saripun, Senin, 15 Oktober 2018
Lantaran itu, Saripun berharap, pemerintah dapat dengan cepat melakukan upaya penanganan. Warga sangat membutuhkan bantuan, terutama logistik untuk memenuhi kebutuhan makanan dan minuman.
Terpisah, Babinsa Sasak, Loresman mengatakan, ia bersama dengan personel dari Koramil 02 Simpang Empat sudah berupaya semaksimal mungkin mengevakuasi korban banjir sejak Jumat pagi, 12 Oktober 2018.
Namun lantaran minimnya sarana seperti perahu, membuat proses evakuasi terhalang. Tim hanya bisa membawa beberapa masyarakat yang dianggap sangat rawan bila tetap bertahan.
"Masyarakat setempat berharap, pemerintah segera menindaklanjuti dan membantu mereka karena diperkirakan banjir di Rantau Panjang akan lama. Sebab lokasi permukiman masyarakat berada dekat dengan muara sungai Batang Pasaman," ujar Loresman. (ase)