Polisi Usut Pembalakan Liar Diduga Sebabkan Banjir Bandang Tanah Datar

Banjir bandang di Tanah Datar Sumatera Barat
Sumber :
  • ANTARA/McAeil

VIVA – Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Fakhrizal menegaskan bahwa pihaknya bakal segera mengusut soal dugaan illegal logging ‘pembalakan liar’ yang menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir bandang di Jorong Tanah Batu Piyubuah, Kenagarian Tanjung Bonai, Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar, Kamis Sore 11 Oktober 2018.

Banjir Bandang Hantam Enam Nagari di Sijunjung Sumbar

“Kita akan dalami. Selain faktor alam, kita akan mendalami dugaan adanya campur tangan manusia hingga terjadi seperti ini,” kata Irjen Pol Fakhrizal di sela kunjungan di lokasi banjir bandang, Sabtu 13 Oktober 2018.

Fakhrizal menjelaskan, investigasi untuk memastikan apakah adanya praktik illegal logging akan dilaksanakan setelah proses pencarian, evakuasi dan penanganan terhadap warga terdampak usai. Masa tanggap darurat sudah ditetapkan selama satu pekan.

Kemensos Salurkan Bantuan Logistik bagi Penyintas Banjir Bandang di Sukabumi

“Itu nanti, setelah proses tanggap darurat selesai. Nanti kita turunkan tim untuk investigasi,” ujarnya.

Selain itu, Fakhrizal menyebutkan bahwabpihaknya akan mengupayakan adanya tambahan alat berat agar proses pembersihan sisa-sisa material lumpur cepat selesai. Ia menganggap, satu unit alat berat yang ada saat ini masih kurang. Terutama jika melihat dampak yang ditimbulkan akibat banjir bandang ini cukup besar. 

Tragis! Satu Keluarga di Aceh Tewas Tertimbun Longsor

Tak hanya itu saja, Fakhrizal memastikan jika K9 atau satuan elite khusus satwa atau pasukan anjing pelacak secepatnya akan dikerahkan untuk membantu pencarian terhadap korban yang masih belum ditemukan.

“Untuk membantu dan mempermudah proses pencarian korban, kita akan mengerahkan anjing pelacak. Saat ini, masih dalam perjalanan menuju ke sini," kata dia.
 

Banjir bandang terjang Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang.(istimewa/VIVA)

Banjir Bandang Terjang Deliserdang, 4 Orang Tewas dan 2 Masih Hilang

Salah satu korban jiwa imbas banjir bandang adalah wanita lansia bernama Kartini Sitepu (65).

img_title
VIVA.co.id
24 November 2024