Polisi Amankan 9 Orang yang Diduga Obra-abrik Lokasi Sedekah Laut
- VIVA/Daru Waskita
VIVA – Pascakejadian penyerangan oleh puluhan massa yang menggunakan cadar jelang pelaksanaan Sedekah Laut Pantai Baru, Bantul, petugas kepolisian Polres Bantul telah mengamankan tak kurang dari sembilan orang pelaku. Mereka diduga terlibat penyerangan di Pantai Baru pada Jumat malam 12 Oktober 2018 sekitar pukul 23.30 WIB.
"Sudah kita amankan sembilan orang yang diduga terlibat perusakan berbagai barang yang ada di lokasi, yang akan digunakan untuk tradisi Sedekah Laut," kata Kapolres Bantul, Yogyakarta, AKBP Sahat Hasibuan kepada wartawan, Sabtu, 13 Oktober 2018.
Sahat mengaku selain menangkap dan memeriksa sembilan orang pelaku yang diduga terlibat perusakan, pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti yang dirusak oleh massa, dan juga meminta keterangan dari warga Pantai Baru.
"Sembilan pelaku masih diperiksa motif, dan sebagainya namun demikian belum ditetapkan sebagai tersangka," ucapnya.
Perwira menengah polisi berpangkat melati dua itu memastikan semua alur cerita kejadian perkara, sehingga permasalahan tersebut akan diketahui.
"Kita dahulukan proses hukum. Jika barang bukti lengkap maka kita akan proses hukum,"ujarnya.
Lebih jauh Sahat mengatakan informasi dari warga Pantai Baru, acara Sedekah Laut tersebut sempat diunggah di media sosial, dan terjadi pertentangan yaitu antara yang setuju dan tidak setuju karena berbau syirik yang dilarang agama.
"Warga menilai pro kontra itu wajar, namun tak berpikir akan terjadi penyerangan dengan melibatkan massa cukup banyak. Yang jelas warga sekarang masih trauma," terangnya.
Sahat menyatakan kepolisian sedang mendalami motif dan dalang penyerangan tersebut.
"Ya ini kita sedang dalami. Adanya masukan dari masyarakat akan menjadi amunisi kita untuk mengungkap siapa dalang di balik penyerangan fasilitas yang akan digunakan untuk tradisi sedekah laut di Pantai Baru," tuturnya.