Satu Lagi Korban Banjir Bandang Ditemukan Dalam Kondisi Membengkak
- VIVA/Andri Mardiansyah
VIVA – Tim SAR gabungan, kembali berhasil menemukan dan mengevakuasi satu lagi korban banjir bandang di Jorong Tanah Batu Piyubuah, Kenagarian Tanjung Bonai, Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar. Korban yang diketahui bernama Erizal Efendi (55) itu, ditemukan Sabtu 13 Oktober 2018 pada pukul 14.00 WIB dengan jarak sekitar enam kilometer dari lokasi kejadian atau lokasi awal dugaan hanyut.
Saat ditemukan, kondisi tubuh korban sudah membengkak dan mengeluarkan aroma tak sedap. Usai diangkat dari timbunan lumpur, korban dievakuasi menuju Puskesmas Lintau Buo I untuk selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga.
Tiba di puskesmas, sejumlah pihak keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarga, diminta untuk mendekat dan melihat langsung ciri-ciri tubuh dan rupa muka jenazah. Hal ini dilakukan agar, tidak ada kesalahan dalam penyerahan ke keluarga. Pasalnya, selain Erizal, masih ada satu korban lagi yang belum ditemukan hingga saat ini. Korban itu diketahui bernama Deswirman (58) yang merupakan warga 50 kota.
"Korban kita temukan di sepanjang aliran sungai. Dengan demikian, maka masih ada satu korban lagi yang belum kita temukan,"kata Jhon Hendri, Koordinator SAR Brimob Padang Panjang.
Walau terdata masih ada satu korban lagi yang belum ditemukan, namun Jhon Hendri berpendapat, bisa saja kemungkinan akan ada tambahan korban. “Di hari kejadian itu diketahui hari pasar. Mungkin ada tambahan, kita menunggu saja laporan dari posko pengaduan,” kata Jhon.
Diketahui, pada Kamis sore 11 Oktober 2018, Jorong Tanah Batu Piyubuah dihantam banjir bandang. Selain merusak rumah warga, musibah ini juga menimbulkan korban jiwa. Hingga saat ini, sudah ada Lima korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Berikut Nama-nama korban meninggal dunia banjir bandang Tanjung Bonai Rani (30), Moch Steve Efendi (10) Aris (2,5), Yernida (56), dan Erizal Efendi (55). Sementara satu korban atas nama Deswirman (58) warga 50 kota hingga kini masih dinyatakan hilang.