Tim SAR Evakuasi 20 Keluarga yang Terjebak Banjir Pasaman Barat
- VIVA.co.id/Andri Mardiansyah
VIVA – Tim SAR di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, hingga Jumat pagi sudah berhasil mengevakuasi sebanyak 20 Kepala Keluarga (KK) yang terjebak banjir, menyusul tingginya curah hujansejak Kamis sore 11 Oktober 2018.
20 Kepala keluarga tersebut tersebar di beberapa titik seperti di Kecamatan Luhak Nan Duo, Ranah Pasisie, Ujung Gading dan Aia Bangih. Hingga kini, tim rescue masih berupaya melakukan evakuasi menggunakan perahu karet dan peralatan vertical rescue.
"Tim sampai saat ini masih patroli di lapangan. Kita masih berupaya melakukan evakuasi. Perahu karet, penerangan, pelampung, tandu rescue box dan peralatan vertical rescue kita kerahkan," kata Fahmi, Koordinator Kantor Pos SAR Kabupaten Pasaman Barat, Kamis malam 11 Oktober 2018.
Fahmi menjelaskan, debit air mulai meningkat sejak sore tadi lantaran curah hujan yang cukup tinggi. Belum ada laporan baik itu soal korban jiwa maupun kerugian materil. Yang jelas, tim masih berupaya mengevakuasi warga ke titik yang lebih aman.
Terpisah, Rumainur Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Sumatera Barat menyebutkan, selain Kabupaten Pasaman Barat, Banjir dan longsor juga menghantam beberapa Kabupaten lainnya seperti di Pasaman Barat, Agam, Pessel, Limapuluh Kota Tanah Datar dan Agam.
Selain itu, arus di jalan lintas Sumatera tepatnya di Muaro Kalaban, Kota Sawahlunto macet total, lantaran badan jalan tertutup material longsor. Petugas gabungan hingga kini masih mendata dampak kepungan banjir ini dan mengevakuasi warga yang masih terjebak banjir.
"Evakuasi masih berlangsung. Kita juga masih mendata. Belum diketahui berapa korban jiwa dan kerugian materil yang timbul," tutup Rumainur. (ren)