Penampakan Rumah-rumah Rusak di Pulau Sapudi karena Gempa
- Polda Jawa Timur
VIVA – Gempa berkekuatan magnitudo 6,4 di kawasan Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, pada Kamis dini hari, 11 Oktober 2018, merusak puluhan bangunan di pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, Madura. Tiga warga setempat meninggal dunia, puluhan lainnya luka-luka.
Menurut data sementara dari petugas gabungan di Sapudi, tiga orang tewas dan 26 lain luka berat dan ringan. Mereka yang luka-luka dirawat di pusat pelayanan kesehatan setempat. Bangunan yang rusak karena guncangan gempa sebanyak 36 unit, terdiri dari puluhan rumah dan satu masjid.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Kepala Kepolisian Daerah Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman langsung ke Pulau Sapudi untuk melihat secara langsung kondisi rumah-rumah warga yang rusak, juga menjenguk para korban. Tiga pimpinan daerah itu juga menyerahkan santunan kepada keluarga korban meninggal.
Berdasarkan foto yang diterima wartawan dari Kepala Polda Jatim, terlihat beberapa bangunan yang rusak parah. Tembok rumah bagian dalam rubuh. Ada pula yang permukaan temboknya terkelupas, bahkan terlihat serakan patahan tembok berserakan di lantai, setelah roboh digoyang gempa.
Soekarwo mengatakan bahwa logistik bantuan untuk korban terdampak gempa di Sapudi, Kabupaten Sumenep, Madura, langsung dikirim ke Sapudi pada Kamis. Pemerintah Provinsi Jatim juga menyiapkan anggaran untuk membantu renovasi rumah korban yang mengalami kerusakan. Korban meninggal juga disantuni.
"Saya informasikan, pertama, rumah rusak akan menjadi tanggungjawab Provinsi. Kedua, mereka yang sakit (korban luka), silakan tanggung jawab kabupaten. Kalau tidak sanggup untuk pengobatan, pemprov yang akan menjamin. Kata Pak Bupati (Sumenep), terserah Pak Gubernur saja," kata Soekarwo di Markas Polda Jatim, Surabaya.
Selain itu, kata Soekarwo, Pemprov juga menyiapkan santunan untuk tiga korban yang meninggal dunia. Kedatangannya bersama Kapolda dan Pangdam Brawijaya ke Sapudi juga, salah satunya, dalam rangka pemberian santunan. "Tapi lebih daripada itu, kehadiran beliau-beliau (Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jatim, red) memberikan rasa tenang masyarakat, bahwa Pemerintah hadir," ujarnya.
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,4 mengguncang wilayah Jawa Timur dan Bali pada pukul 01.44 WIB, Kamis, 11 Oktober 2018. BMKG melaporkan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,47 lintang selatan dan 114,43 bujur timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 55 kilometer arah timur laut Kota Situbondo, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Gempa tidak berpotensi tsunami. (ase)