BMKG: Suhu Semarang Ekstrem di Hari Tanpa Bayangan
- VIVA.co.id/Dwi Royanto
VIVA – Fenomena hari tanpa bayangan terjadi di Kota Semarang, Jawa Tengah pada Kamis, 11 Oktober 2018. Fenomena posisi Matahari tepat di atas wilayah kota lumpia itu terjadi siang ini pukul 11.25 WIB.
Menurut Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I BMKG Kota Semarang, Tuban Wiyoso, saat terjadi fenomena langka itu suhu di kota Semarang mencapai 35,6 derajat celsius. Temperatur udara itu memang dirasakan cukup panas oleh warga, sehingga warga disarankan memperbanyak minum air.
"Pengaruhnya memang membuat badan terasa semakin gerah karena suhu udara yang panas sudah masuk kategori ekstrem," kata Tuban.
Durasi waktu fenomena hari tanpa bayangan di Kota Semarang hanya 10 menit. Sebelum fenomena itu terjadi, suhu di Semarang mencapai 33,4 derajat celsius pada pagi tadi.
Ia menyebut bulan Oktober adalah puncak kenaikan suhu udara maksimum. Fenomena ini terjadi kedua kalinya setelah Maret 2018.
Tuban menyebut momentum hari tanpa bayangan juga berdampak pada sektor pertanian. Banyak lahan pertanian yang kekurangan air.
Sementara itu di laut, fenomena tersebut berpengaruh terhadap munculnya limpasan air laut ke daratan atau rob dengan ketinggian bervariasi. Di jalur pantai utara Jawa ketinggiannya bisa mencapai maksimal 1,1 sentimeter.
"Puncak gelombang pasang nantinya terjadi mulai tanggal 15 sampai 19 Oktober," katanya.