Jokowi: Sekarang Bukan Adu Otot, Tapi Otak

Presiden Joko Widodo berdialog dengan masyarakat saat Penyerahan Sertifikat Untuk Rakyat di Depok, Jawa Barat
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Presiden Joko Widodo memaparkan perkembangan zaman revolusi industri 4.0 di hadapan ratusan pimpinan OSIS dan kerohaniawan SMA/SMK seluruh Indonesia. Salah satu yang disoroti eks Gubernur DKI itu adalah game mobile legend.

5 Poin Penting Kunjungan Jokowi ke Afrika

Jokowi sempat menceritakan saat ia bersama dengan gamer mobile legend terkenal, Jess No Limit.

"Saya pernah ngomong sama Jess No Limit. Saya tanya dia kan masih muda sekali umur 20 tahun. Dia ini income per bulan bisa ratusan juta. Pekerjaanmu apa? Main mobile legend. Endorse product dapat income," jelas Jokowi, di Bogor, Rabu 10 Oktober 2018.

Rocky  Gerung Seorang Republikan

Jokowi melihat bahwa tantangan generasi ke depannya tidaklah mudah. Meski ia tetap optimis, akan potensi generasi muda. "Karena persaingan kita ini dengan negara lain," ujarnya.

Kemudian, Jokowi mengingatkan, masuknya revolusi industri 4.0 bukan perubahan yang sama seperti revolusi industri sebelumnya. Perubahan menurutnya, bisa berkali-kali lipat.

Musra dan Pesan Perlawanan Presiden Jokowi

Maka ke depannya, yang menjadi persaingan bukan lagi siapa yang kuat tapi siapa yang pintar. "Artinya ke depan ini yang kita adu ini. Bukan otot tapi ini (otak)," katanya.

Dia mencontohkan, muncul artificial inteligence. Namun belum selesai, muncul lagi internet of thing, muncul lagi criptocurrency, bitcoin. Belum selesai itu, muncul lagi virtual reality.

Maka ia berharap, generasi muda ini bisa belajar dan menguasai teknologi. Ilmu pengetahuan menjadi penting ke depannya.

"Awalnya saya juga enggak ngerti e-sport apa sih, mobile legenda apa sih. Lama lama tahu saya tanya Kaesang. Minta diajari," katanya.

Pembangunan di IKN (FOTO/ANTARA)

Pembangunan 1 Kota IKN Vs 40 Kota, Apa Rugi dan untungnya?

Pembangunan 1 Kota IKN Vs 40 Kota, Apa Rugi dan untungnya?

img_title
VIVA.co.id
2 Januari 2024