Kronologi Keberadaan Pasha Saat Gempa dan Tsunami Hantam Palu

Pasha Ungu
Sumber :
  • VIVA.co.id/Lilis Khalis

VIVA – Bencana gempa dan tsunami menerjang kota Palu menyebabkan banyak korban jiwa dan luka-luka. Saat gempa dan tsunami terjadi keberadaan Sigit Purnomo alias Pasha sebagai Wakil Walikota Palu sempat menjadi perbincangan banyak orang.

Orangtua Cerai saat Bayi, Keinginan Putri Bungsu Pasha dan Okie Agustina Akhirnya Terwujud Bisa Foto Bertiga

Kepada tvOne, Pasha pun menceritakan posisinya saat bencana gempa berkekuatan 7,4 Skala Richter menghantam kota Palu dan Donggala.

"Ya terima kasih, saat itu terjadi padam lampu dan putusnya (sarana) komunikasi, saat gempa terjadi. Saya bersama istri (Adelia Pasha) juga bersama Pak Walikota, jujur saat itu kita stag, karena kita tidak pernah menyangka tidak punya kesiapan dengan bencana itu sendiri," ujar Pasha, Jumat 5 Oktober 2018.

Disinggung Pasha Ungu Soal Tak Dapat Bansos, Zaidul Akbar Ungkap Cara Sembuhkan Celebral Palsy

Pasha mengaku kesulitan menghubungi sejumlah pihak. "Tidak ada yang bisa dihubungi, saya hanya dengar suara minta tolong orang lari-larian," ucap Pasha melanjutkan.

Pasha pun bersama Walikota Palu, Hidayat langsung mengecek keadaan warga Palu yang tertimpa musibah gempa.

Pasha 'Ungu' Curhat ke Gus Ipul: Ada Anak Idap Celebral Palsy tapi Tak Dapat Bansos

"Saya dan Pak Walikota, mengecek langsung tempat kejadian kita coba membantu tempat lokasi kejadian, kita bantu evakuasi jenazah. Saat melakukan evakuasi gempa datang lagi dengan kekuatan 5,9 Skala richter," ujar Pasha.

Pasha lalu melakukan konsolidasi dengan sejumlah tenaga-tenaga medis dan aparat untuk membantu korban gempa. "Juga membantu pengungsi di Palu," ucap Palu.

Pasha meminta maaf karena tidak mendengar peringatan Tsunami yang sempat didengungkan oleh pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Pasha mengaku saat itu bersama masyarakat Palu tengah bergembira menyambut Festival Pesona Palu Nomoni (FPPN) 2018.

"Sejujurnya kami tidak mendengar ada peringatan tsunami  kami mohon maaf tak sampai ke sana. Kami fokus acara Festival Pesona Palu Nomoni (FPPN) 2018," ucap Pasha.

Warga korban gempa dan tsunami membawa bantuan dari Persiden Joko Widodo di Desa Loli Saluran, Donggala, Sulawesi Tengah, Rabu, 3 Oktober 2018.

"Saat itu masyarakat tengah gembira, acara di pesisir pantai dan terjadi tsunami," ucap Pasha

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya