Ketika Jet Tempur Ikut Arak-arakan Pawai Bendera HUT TNI
- Istimewa
VIVA – Kalau suatu pawai atau kirab diarak oleh mobil atau sepeda motor mungkin sudah biasa. Tapi apa jadinya ketika pawai diarak pesawat tempur? Tentu, bukan fenomena biasa. Tapi itulah yang dialami rombongan flag relay atau pawai bendera dalam rangka peringatan HUT TNI ke-73.
Ketika melintasi beberapa wilayah, pesawat Boeing 737-200 yang ditumpangi rombongan tim pawai bendera mendapat pengawalan pesawat tempur TNI AU. Seperti saat melintasi Pekanbaru, Yogyakarta dan Surabaya.
Pawai bendera HUT TNI ini melintasi beberapa kota, dimulai dari titik Kilometer Kota Sabang pada 28 Oktober 2018, dan finish di Merauke pada 4 Oktober 2018. Pawai bendera dibawa oleh prajurit TNI peraih medali pada ajang Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang beberapa waktu lalu.
Wartawan VIVA beruntung menjadi salah satu saksi perjalanan flag relay TNI di beberapa kota. Setiap singgah di suatu kota, pawai diarak keliling kota dengan pengawalan dari TNI-Polri dan komunitas masyarakat. Tim pawai diterima kepala daerah atau perwakilan kodam setempat.
Sejumlah kota-kota besar yang disinggahi tim flag relay adalah Sabang, Banda Aceh, Pekanbaru, Palembang, Yogyakarta, Surabaya, Balikpapan, Manado, Makassar, Kupang, Ambon, Sorong dan Merauke. Antusiasme masyarakat di daerah sangat ketara manakala pawai bendera ini melintasi daerahnya.
Di Pekanbaru dua jet tempur F-16 bermanuver di udara dan mengawal rombongan sampai mendarat di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru. Berlanjut ke Yogyakarta, empat jet tempur T-50 Golden Eagle mengawal di sisi kanan dan kiri pesawat yang ditumpangi rombongan. Mereka bermanuver sampai pesawat mendarat di Lanud Adisutjipto, Yogyakarta.
Foto: T-50 Golden Eagle mengawal rombongan pawai bendera di Yogyakarta.
Dari Yogyakarta, rombongan bertolak ke Surabaya. Lima jet tempur F-16 dari Lanud Iswahyudi, Madiun, mengejutkan Boeing yang membawa rombongan. Elang tempur itu secara mengejutkan bermanuver di atas pesawat rombongan. Dua pesawat di lambung kiri, dua di kanan dan satu di atas. Lima jet tempur itu 'menghilang' ketika pesawat akan mendarat di Lanudal Juanda.
Pilot Boeing 737-200 TNI AU Mayor (Pnb) Devi Oktaviandra menuturkan saat-saat pesawat yang dia kemudikan, bertemu dengan jet tempur TNI AU. Menurutnya, antara pesawat Boeing dan jet tempur sudah ada komunikasi untuk menentukan titik temu antar pesawat sebelum landing di suatu bandara.
"Disitu kita akan di-escort dengan pesawat tempur. Di Pekanbaru kita di-escort F-16, di Yogyakarta kita di-escort Golden Eagle, di Surabaya kita di-escort lagi F-16. Jadi sebelumnya ada koordinasi yang melekat antara pesawat ?boeing dan pesawat tempur tersebut," kata Mayor Devi di Lanud Sam Ratulangi, Manado, 3 Oktober lalu.