Pasca Walikota Hendi Sidak, Pasar Srondol Bergeliat
VIVA – Pasca sidak yang dilakukan oleh Walikota Semarang, Hendrar Prihadi (21/8) di Pasar Srondol (21/8), pasar yang terletak di Kecamatan Banyumanik tersebut mulai bergeliat, setelah sebelumnya dikeluhkan sepi pengunjung.
Sesuai janji Walikota Semarang, yang akrab disapa Hendi itu kepada para pedagang Pasar Srondol, sejumlah kegiatan pun mulai diinisiasi untuk menarik pengunjung berbelanja di 28 kios UMKM yang ada di pasar tersebut. Adapun Pasar Srondol memang direvitalisasi pada tahun 2017 untuk menjadi pasar khusus UMKM Kota Semarang sebagai bagian dari upaya Hendi mengembangkan sektor pariwisata di Kota Semarang.
Di pasar ini, pengunjung bisa mendapatkan berbagai macam produk kerajinan tangan seperti kain batik, baju batik, tas batik, tas-tas unik dengan beraneka motif kain, souvenir-souvenir, dan pernak-pernik lainnya. Di pasar ini juga tersedia berbagai kios pusat oleh-oleh yang menjual beraneka ragam makanan khas salah satunya bandeng presto.
Produk-produk yang dijual di pasar ini memiliki kualitas yang terjamin dengan harga yang terjangkau. Selain menyediakan kios-kios UMKM, Pasar Srondol juga menyediakan fasilitas café dan co-working space untuk masyarakat yang dapat digunakan secara gratis.
Hendi menegaskan untuk menghidupkan Pasa Srondol Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang akan mengadakan berbagai agenda yang akan diadakan di Pasar Srondol di bulan Oktober 2018 ini.
"Ada beberapa kegiatan yang akan diinisiasi untuk menarik pengunjung, misalnya membatik bersama, pelatihan jamu, pelatihan merajut, pelatihan sulam pita, workshop batik malam dingin, kelas memasak, sulam pita melayu, dan pembuatan tas sederhana. Acara-acara nya sendiri sengaja juga di adakan pada tanggal-tanggal terpisah agar ramainya bisa terus, tidak hanya satu dua hari saja,” jelas Walikota Semarang yang juga politisi PDI Perjuangan tersebut.
Untuk detail acara yang akan dilaksanakan sendiri pada Selasa 2 Oktober 2018 akan ada kegiatan membatik bersama. Acara ini gratis untuk masyarakat umum dimulai pukul 08.00 WIB di Pelataran Pasar Srondol. Kuota yang tersedia untuk kegiatan ini adalah 150 peserta. Peserta akan mendapatkan canting dan kain hasil cantingan bisa dibawa pulang.
Untuk pelatihan jamu dibuka gratis untuk masyarakat umum, diadakan setiap hari Senin (8, 15, 22/10) pukul 08.00 s/d 13.00 WIB. Di sini akan dipaparkan materi tentang pengenalan jamu dan potensi bisnisnya.
Untuk pelatihan sulam pita akan diadakan setiap hari Selasa (9, 16, 23/10) pukul 08.00 WIB di Pelataran Pasar Srondol. Materi untuk pelatihan ini sudah terjadwal. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi di 085741235861.
Di hari Selasa (9/10) juga akan ada pelatihan sulam pita melayu (mawar) untuk masyarakat umum. Pelatihan ini dikenai biaya kontribusi sebesar Rp50.000, dengan fasilitas snack dan paket sulam.
Setiap hari Rabu dan Sabtu (10, 17, 24/10) pukul 08.00 WIB akan diadakan pelatihan merajut untuk pemula dan ahli. Pelatihan ini tidak dipungut biaya dan bahan baku bisa dibeli sendiri di koperasi.
Pada hari Sabtu (13/10) ada workshop batik malam dingin. Acara ini dibuka untuk masyarakat umum dengan kontribusi pelatihan sebesar Rp50.000. Peserta akan mendapatkan fasilitas antara lain kerudung alat, snack, dan makan siang. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi di 087777702866.
Pelatihan pembuatan tas sederhana dibuka untuk masyarakat umum akan diadakan pada hari Selasa (16/10) dengan biaya kontribusi pelatihan sebesar Rp50.000. Peserta sudah mendapatkan fasilitas antara lain snack dan paket tas.
Untuk pelatihan memasak ‘on cooking class’ dibuka untuk masyarakat umum yang akan diselenggarakan pada hari Sabtu (20/10). Pelatihan ini dikenakan biaya kontribusi sebesar Rp50.000 dan akan mendapatkan fasilitas berupa makan siang, goody bag, dan hasil dari pelatihan boleh dibawa pulang.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai acara-acara di Pasar Srondol ini dapat menghubungi Klinik Bisnis Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang (081236153710) dan Albert (08174862781).