Pemerintah Siap Bayar Sewa Alat Berat yang Dikirim ke Palu
- ANTARA FOTO/BNPB
VIVA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memastikan bahwa semua biaya penggunaan alat berat untuk membantu evakuasi pasca bencana di Palu, akan dibayar oleh pemerintah. Saat ini, Kementerian PUPR mencoba memaksimalkan alat-alat berat yang sudah ada di lokasi bencana.
"Sekarang dimaksimalkan dulu peralatan yang ada di sana, nanti dilihat jumlahnya. Yang pasti mobilisasi dimaksimalkan. Ada ekskavator, loader, ini yang sangat penting," kata Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Syarif Burhanuddin, di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Selasa, 2 Oktober 2018.
Syarif mengaku belum mengetahui secara pasti berapa total kebutuhan alat berat untuk evakuasi. Sampai saat ini, proses pemetaan wilayah yang terdampak bencana juga masih berlangsung.
Secara prinsip, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah menjanjikan agar kota yang terdampak bencana segera dibersihkan dari puing-puing bencana. Ia juga telah meminta pihak Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan atau BPKP, untuk ikut mendampingi terkait masalah-masalah administratif.
"Pak Menteri telah menyampaikan tidak ada yang gratis di sana, semua kita bayar. Jadi semua peralatan yang ada di sana kita butuhkan segera dan kita akan bayar sesuai dengan harganya," kata Syarif.
"Soal harga, saya tidak tahu persis angkanya. Nanti kontraktor akan hitung tentu bersama-sama (dengan pemerintah). Administrasi juga perlu dibuat, ini uang negara tidak bisa sesukanya kita pakai," ujarnya.