Ahmad Dhani Sebut Kasus Ujaran Idiot-nya Politis
- VIVA.co.id/ Nur Faishal.
VIVA - Musikus Ahmad Dhani Prasetyo mengaku siap memenuhi panggilan penyelidik Subdit Cyber Crime Direktorat Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Jawa Timur, Senin, 1 Oktober 2018. Dia dipanggil dalam kasus dugaan pencemaran nama baik dan penghinaan atas video ujaran 'idiot' yang disebarkannya di media sosial beberapa waktu lalu.
Sebetulnya Dhani dipanggil Polda Jatim pada Rabu pekan lalu, tetapi dia tak datang. Suami dari Mulan Jameela itu berjanji datang pada Senin ini.
"Saya siap datang (ke Polda Jatim) habis salat Zuhur," katanya di Rumah Pemenangan Prabowo-Sandi Jalan Gayungsari Timur Surabaya, Jawa Timur, Minggu malam, 30 September 2018.
Dhani mengaku siap memberikan keterangan kepada polisi terkait video ujaran 'idiot' yang dia vlog-kan pada Minggu pagi, 26 Agustus 2018, lalu, saat dia berada di lobi Hotel Majapahit Surabaya, terhadang pendemo saat akan berangkat ke lokasi deklarasi #2019GantiPresiden di Tugu Pahlawan.
"Saya siap diklarifikasi," katanya.
Dhani menilai kasus ujaran idiot yang menjeratnya politis. Sebab, pihak yang melapor tidak memiliki dasar hukum.
"Menurut saya politisasi karena saya tidak menyebut nama dan pelapor tidak punya legal standing. Kecuali yang lapor Banser NU. Kalau Banser NU yang lapor itu masuk akal," katanya.
Menanggapi itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera, mengatakan bahwa hak Dhani menyampaikan pikiran seperti itu.
"Yang jelas polisi hanya berdasarkan fakta dan regulasi saja," katanya dihubungi VIVA.
Dhani dilaporkan oleh aktivis dari Koalisi Bela NKRI ke Polda Jatim, salah satu elemen yang berdemo menolak deklarasi #2019GantiPresiden di Tugu Pahlawan Surabaya pada Minggu, 26 Agustus 2018. Gara-garanya, suami dari Mulan Jameela itu ngevlog dan mengucapkan kata 'idiot' yang ditujukan kepada para pendemo di depan Hotel Majapahit Surabaya. Karena demo itu, Dhani tertahan di dalam hotel.
