TNI Siapkan Lahan Pemakaman Massal Korban Gempa Palu

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rifki Arsilan

VIVA – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengungkapkan pihaknya sudah menyiapkan tempat pemakaman massal untuk menguburkan korban meninggal dunia akibat gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Badan Geologi Ungkap Penyebab Gempa Bandung karena Sesar Kertasari

Menurut Hadi, pemakaman massal para korban gempa bumi dan tsunami akan dilakukan setelah proses identifikasi korban selesai. Saat ini, proses identifikasi masih dilakukan Tim DVI Mabes Polri.

Ia menegaskan, pemakaman massal juga dilakukan demi pertimbangan kesehatan para korban selamat yang saat ini berada di sejumlah titik lokasi pengungsian.

Persib Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Bumi Kabupaten Bandung

"Saya sebelum pulang tadi sempat ke tempat pemakaman massal. Jadi kita jadikan satu nanti," kata Hadi di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu 30 September 2018.

Namun, Hadi belum menyebutkan detail lokasi kuburan massal yang telah disiapkan tersebut. Ia hanya menyebut ukuran kuburan massal itu seluas 10x100 meter.

Gempa Bumi 4.8 Magnitudo Berpusat di Darat Guncang Gianyar Bali

"Segera dimakamkan yang meninggal tersebut. Kita membuat ukuran 10x100 meter. Mudah-mudahan dalam dua hari ini sudah selesai," ujarnya.

Baca: Cerita Pilu Warga Palu Cari Anggota Keluarga dari Endusan Bau Mayat

Adapun dalam data terakhir hingga Minggu, 30 September 2018, pukul 13.00 WIB, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis jumlah korban meninggal dunia yang mencapai 832 orang. Dengan rincian 821 korban meninggal dunia dan ditemukan di Kota Palu dan 11 orang dari Kabupaten Donggala.

BNPB memprediksi jumlah itu akan bertambah karena masih banyak korban reruntuhan bangunan yang masih belum berhasil ditemukan. (ren)

Ilustrasi - Seismograf, alat pencatat getaran gempa.

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Buol Sulteng, BMKG Ungkap Penyebabnya

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar naik.

img_title
VIVA.co.id
9 November 2024