Neno Warisman Dapat Gelar Kehormatan di Aceh
- VIVA/Dani Randi.
VIVA - Pentolan #2019gantipresiden Neno Warisman mendapat sambutan hangat dari seribuan anggota komunitas relawan ganti presiden di Aceh. Kedatangan Neno juga dikawal ketat oleh Laskar FPI.
Neno Warisman hadir ke Aceh dalam rangka mengukuhkan komunitas #2019PrabowoSandi di Gedung Haji Yusriah Lampeneurut, Aceh Besar, Aceh, pada Minggu, 30 September 2018.
Sebelum memasuki gedung acara, Neno terlebih dahulu disambut oleh sejumlah ulama Aceh. Neno Warisman memasuki gedung acara ditemani Mantan Pangliman GAM, Muzakir Manaf yang juga sebagai Dewan Penasihat Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Uno, Ketua DPD Gerindra Aceh TA Khalid dan Koordinator relawan #2019PrabwoSandi Aceh, Tu Bulqaini Tanjungan.
Di akhir kegiatan tersebut, Neno Warisman mendapat gelar kehormatan dari Raja Meureuhom Daya, Saifullah berupa gelar Laksamana Muda Cut Nyak Dien dan ditandai pemberian selendang dan rencong. Gelar tersebut diberikan karena Neno Warisman dinilai sosok pemberani.
"Karena itulah kami memberi gelar ini kepada Bunda Neno," kata Raja Meureuhom Daya, Saifullah.
Ketua Gerindra Aceh, TA Khalid, menyebutkan rencong itu adalah senjata khas yang digunakan oleh pahlawan untuk mengusir penjajah dari Aceh. Ia berharap dengan pemberian gelar dan rencong itu, Neno Warisman tidak gentar dengan perlawanan yang diberikan oleh pihak manapun.
"Kami titip pesan untuk Bu Neno, agar tidak gentar dan takut atas intimidasi yang dilakukan oleh pihak-pihak manapun dalam menyuarakan kebenaran," katanya.
Ditanya tanggapannya soal pemberian gelar Laksamana Muda Cut Nyak Dien, Neno Warisman merasa tidak pantas untuk diberikan gelar tersebut. Menurutnya, gelar itu untuk orang yang hebat.
"Pastinya saya merasa tidak pantas, gelar ini sangat hebat. Terlalu berat juga jika saya sandang, secara pribadi saya hanya memiliki integritas atas apa yang saya lakukan," katanya. (ren)