Lelah Berpolemik, Henry Bakal Serahkan Pasar Turi Baru ke Pemkot
- VIVA/Nur Faishal
VIVA – Investor Pasar Turi Baru, Henry J Gunawan, berencana menyerahkan pengelolaan pasar legendaris itu ke Pemerintah Kota Surabaya. Bos PT Gala Bumi Perkasa itu mengaku lelah terus-menerus diganggu oleh mitranya dalam pengelolaan pasar sehingga berujung perkara hukum.
Henry J Gunawan semula menerima kuasa pembangunan dan pengelolaan Pasar Turi Baru dari Pemkot Surabaya, setelah terbakar beberapa tahun lalu. Mengelola pasar itu, dia bermitra dengan beberapa investor lainnya, di antaranya Teguh Kinarto dan Shindo Sumidomo alias Heng Hok Soei alias Asoei.
Kendati sudah dibuka dan ada beberapa pedagang membuka kios, Pasar Turi Baru belum beroperasi maksimal. Malah, polemik tak henti-henti mendera. Henry kini didera dua perkara dugaan penipuan dan disidang di Pengadilan Negeri Surabaya. Satu perkara atas laporan pedagang, satu perkara lagi atas laporan Teguh dan Asoei.
"Ada pernyataan penting. Beliau (Henry) berniat akan menyerahkan bagian dari kekayaan beliau yang ada di PT GBP, khusus di Pasar Turi, kepada pemerintah," kata penasihat hukum Henry, Yusril Ihza Mahendra, usai sidang di PN Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis, 27 September 2018.
Yusril menjelaskan, kliennya merasa lelah karena diganggu terus oleh mitranya, yakni Teguh dan Asoei. "Padahal Pak Henry berniat baik membangun Pasar Turi untuk kepentingan para pedagang. Jadi daripada capek menghadapi orang ini (Teguh Kinarto dan Asoei), laporin terus ke polisi, pakai orang itu orang ini, jadinya lelah. Kalau mau ambil, ambil saja," ujarnya.
Secara teknis, kata Yusril, aset Pasar Turi akan diserahkan melalui Pemkot Surabaya atau pemerintah pusat. Dia berharap Presiden Jokowi memerintahkan Pemkot untuk membuka kembali Pasar Turi Baru secara maksimal. "Supaya para pedagang bisa lagi bekerja, berdagang. Jadi Pak Henry sudah ikhlas menyerahkan Pasar Turi ke negara," katanya. (ren)