Banjir Terjang Jondul Rawang, Aktivitas Sekolah Terganggu
- VIVA/Andri Mardiansyah
VIVA – Banjir yang menghantam kawasan Jondul Rawang, Mato Aia, Kota Padang, Sumatera Barat, membuat aktivitas dua sekolah dasar di kawasan itu, yakni SDN 42 dan SDN 33 terganggu, hari ini.
Guru maupun siswa harus gotong royong membersihkan sisa material genangan air dan lumpur. “Untuk hari ini aktivitas belajar mengajar diliburkan. Terutama tiga kelas yang berada di lantai bawah. Kami gotong royong membersihkan sisa banjir,” kata Risnanda Kepala Sekolah SDN 42 Jondul Rawang, Kamis, 27 September 2018.
Risnanda mengklaim, banjir kali ini berdampak besar. Semua buku dan sejumlah peralatan elektronik rusak lantaran terendam banjir. Agar kejadian serupa tidak berulang, Risnanda berharap Pemerintah Kota Padang cepat tanggap mengatasi persoalan ini, dengan cara memperbaiki sistem drainase.
Jika tidak diperbaiki, setiap kali hujan akan terjadi banjir. Itu berdampak kepada proses belajar mengajar. Sejumlah 172 siswa yang seharusnya belajar malah membantu guru-guru membersihkan sisa material banjir.
Risnanda memperkirakan, kemungkinan besar aktivitas sekolah akan kembali normal, besok. Itupun jika semua kelas yang berada dilantai bawah sudah tidak tergenang air lagi. “Keadaan geografis sekolah ini rawa, kali ini hujan terlalu deras maka banjir. Kami berharap pemerintah memperhatikan ini,” ujarnya.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang mencatat, setidaknya ada 375 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di tujuh Rukun Tetangga dan 28 Rukun Warga terdampak banjir di kawasan Jondul Rawang ini, Rabu, 26 September 2018.
Banjir juga merendam Kecamatan Lubuk Begalung, dengan jumlah 60 KK dan 30 rumah terdampak, pohon tumbang terjadi di kawasan Padang Selatan dan Koto Tangah, serta longsor di Kecamatan Padang Selatan mengakibatkan satu unit rumah hancur. (mus)