Polisi Sempat Tolak Laga Diadakan di GBLA, Panitia Bersikukuh
- ILC
VIVA – Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema menyesalkan terjadinya pengeroyokan berujung maut terhadap suporter Persija yaitu jakmania bernama Haringga Sirla. Padahal kata dia pada liga Persija-Persib di Bandung dua hari lalu, sudah 4.000 aparat yang diturunkan, jauh lebih banyak dibandingkan aparat di laga sebelumnya sekitar 1300 orang.
Namun dia mengaku bahwa massa yang hadir memang membeludak. Jumlah penonton termasuk pendukung sekitar 100 ribu orang. Padahal kapasitas stadion GBLA hanya sekitar 38 ribu orang.
"Kami mengusulkan agar diadakan hari Selasa karena 23 itu bersamaan dengan ditetapkannya hari kampanye. Hari Minggu banyak keluarga ke Bandung dari Jakarta. Namun tanggapan dari Panpel tetap hari Minggu," kata Irman Sugema di acara Indonesia Lawyers Club dengan tema "Aduh Suporter Bola" di tvOne, Selasa malam, 25 September 2018.
Dia mengatakan, massa yang begitu banyak memang membuat aparat harus bekerja keras. Dia menduga, aparat yang seharusnya ada di bagian luar GBLA di sekitar korban berada akhirnya digeser karena massa mulai melakukan pelemparan batu dan  botol di pintu-pintu masuk karena mereka tak punya tiket dan tak diperbolehkan masuk.
"Yang punya tiket dibanding yang tak punya tiket lebih banyak yang tak punya tiket pak. Jadi kalau pun kami dibilang tidak ada di tempat kejadian sebenarnya kami ada namun karena massa begitu tumpah ruah dan mendesak untuk masuk sementara kesepakatan panitia agar diseleksi penonton yang masuk," kata dia.
Irman mengatakan panitia awalnya menyepakati akan membuat layar-layar besar untuk mengakomodasi banyaknya penonton. Sayangnya fasilitas itu tak ada dan membuat massa menjadi mulai beringas.
"Seandainya sarana dan prasarana seperti ini dipenuhi mungkin ini tak terjadi," kata Irman Sugema lagi.