Rachmawati Akan Jadi Ketua Paguyuban Korban Persekusi Rezim Jokowi

Buni Yani
Sumber :
  • VIVA/Lilis Khalisotussurur

VIVA – Terdakwa kasus pelanggaran ITE, Buni Yani, mengunjungi ruang kerja Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon, di DPR. Buni meminta dukungan Fadli membuat paguyuban korban kriminalisasi dan persekusi rezim Jokowi.

Amien Rais Umumkan Dukungan Capres dan Cawapres Pilihan Partai Ummat Hari Ini

"Pak Fadli rencananya mendukung kita untuk membuat paguyuban kriminalisasi dan persekusi rezim Jokowi. Nanti itu yang sedang kami mau bikin dengan Pak Fadli insya Allah," kata Buni di gedung DPR, Jakarta, Senin 24 September 2018.

Ia menambahkan akan kumpulkan 11 aktivis 212 dan wartawan yang menjadi korban kriminalisasi untuk menuntut keadilan. Dalam kasusnya sendiri, ia mengklaim tidak ada unsur pidana dalam video yang diunggahnya. 

Strategi Partai Ummat Capai Target 4 Persen Suara untuk Lolos ke Parlemen

"Tapi kemudian terus dicari-cari kesalahan saya sampai saya jadi tersangka. Setelah jadi tersangka saya dibawa ke pengadilan, sudah menjadi terdakwa sesungguhnya meskipun dengan tidak ada salahnya. Jadi itu pun kita mau lawan rezim Jokowi ini," kata Buni.

Ia mengklaim korban kriminalisasi rezim Jokowi sudah banyak sekali. Ia tak sebutkan jumlah detailnya. Tapi menuding rezim ini sudah melakukan kejahatan luar biasa.

Neno Warisman hingga MS Kaban Masuk Jajaran Petinggi Partai Ummat

"Secepatnya (bentuk paguyuban). Kita akan secepatnya konsolidasi. Insya Allah. Bu Rachma (Rachmawati Soekarnoputri) akan menjadi ketua. Saya anggota, kita akan ajak semua korban dari rezim Jokowi. Biar diketahui dunia internasional bagaimana dia mengelola pemerintahan melanggar hak asasi manusia," kata Buni.

Lalu ia menyebutkan Habib Rizieq juga akan diundang menjadi anggota paguyuban ini. Begitu pun dengan Neno Warisman, Fahri Hamzah, hingga Ratna Sarumpaet akan diajak juga.

"Mungkin ada juga korban yang tergabung yang mendukung Pak Jokowi tapi akan kita ajak. Kalau Anda merasa jadi korban seperti saya, seperti kami ayo bergabung dengan kami," kata Buni.

Megawati Soekarnoputri, mengirimkan delegasi khusus untuk menghadiri acara peringatan ulang tahun ke-60 Partai Golkar.

Kelakar Megawati Sebut Ahok Masuk Penjara karena Terlalu Cerewet

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, berkelakar terkait dengan kadernya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Dimana dia sempat dipenjara. Mega mengaku, karena cerewet.

img_title
VIVA.co.id
12 Desember 2024