Pasar Semarangan Tinjomoyo Dibuka Lagi
VIVA – Pasar Semarangan Tinjomoyo hadir lagi setelah beberapa bulan sempat vakum, Minggu 16 September 2018. Vakumnya pasar digital ikon kota Semarang itu bukannya tanpa sebab. Genpi Jawa Tengah, bersama Kadin selaku pengelola Pasar Semarangan Tinjomoyo sedang melakukan evaluasi untuk kelangsungan pasar tersebut ke depannya.
Pengurus Kadin Kota Semarang, Mei Kristanti, menjelaskan bahwa evaluasi yang dilakukan di antaranya terkait beberapa hal seperti transaksi keuangan serta penataan lapak. “Seperti yang kita tahu pada saat awal animo masyarakat sangat besar, namun kemudian sempat disusul hujan serta adanya masalah teknis. Untuk itu kami melakukan evaluasi salah satunya terkait metode transaksi pembayaran,” tuturnya.
Ia mengungkapkan bahwa sejumlah komplain sempat muncul terkait metode pembayaran di mana menurutnya belum bisa berjalan 100 persen secara digital atau menggunakan tap cash. Untuk itu sementara pihaknya melakukan pendekatan dan edukasi terkait pembayaran non tunai menggunakan girik.
“Tap cash akan tetap digunakan namun kami juga menyediakan girik dengan logo Pasar Semarangan Tinjomoyo. Harapannya selain mengedukasi masyarakat terkait pembayaran non tunai, girik tersebut dapat digunakan sebagai alat promosi. Kadang anak-anak milenial suka mengunggah tiket atau sesuatu yang mengidentifikasikan mereka sedang berada di mana, dengan itu otomatis kita bisa melakukan promosi,” jelasnya.
Point evaluasi berikutnya adalah mengenai keberadaan lapak. Pihaknya melakukan seleksi untuk lapak yang memang bagus serta mencari lapak yang baru yang diharapkan dapat konsisten.
Sementara Walikota Semarang Hendrar Prihadi berharap adanya konsistensi dalam setiap kegiatan. “Yang namanya kendala itu pasti ada. Namun kita harus berupaya agar komitmen untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dalam wujud apapun itu terus dijalankan. Evaluasi akan kita lakukan dan dengan dibukanya kembali Pasar Semarangan Tinjomoyo ini kita berharap seluruh masyarakat kembali ikut menghidupkan pasar semarangan ini agar terus eksis,” tuturnya.
Pasar Semarangan Tinjomoyo akan digelar setiap hari Minggu pagi pukul 06.00-12.00 WIB. Rencananya pengelola Pasar digital itu juga akan melakukan sinergi di antaranya dengan Dinas Pendidikan. Di dalam pasar akan disediakan panggung dan sound system dengan harapan para siswa dapat perform secara langsung tidak hanya di sekolah.
Selain sebagai tempat kuliner dan sarana berkumpul bagi keluarga dan para komunitas, pasar ini dapat dimanfaatkan siswa untuk sarana pendidikan, mengasah bakat, serta pembangunan mental. Nantinya pertunjukan-pertunjukan itu akan diunggah melalui sosmed tentunya akan menjadi peluang yang baik untuk para siswa dan juga promosi Kota Semarang.
Ke depan mereka akan menggaet CSR agar di dalam pasar digital tersebut terdapat ruang bagi para siswa untuk berkreasi dan menyelenggarakan beraneka lomba. Harapannya akan ada ruang beralaskan rumput sintetis dan siswa bisa melakukan banyak aktifitas di dalamnya seperti lomba gambar, lomba dongeng, atau lomba batik bagi anak, dan lain-lain.